dc.identifier.citation | Dumyati, A. dan Manalu, D.F., (2015), “Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sampur Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton”, Jurnal Fropil, Vol. 3, No.1. Fahmiardi, G., (2012), “Pemanfaatan Pasir Sempadan Pantai Sebagai Agregat Pengganti Pasir Sungai Luk Ulo Untuk Pembuatan Paving Block”, Scaffolding, Vol.1, No.1. Mangerongkonda, D.R., 2007, “Pengaruh Penggunaan Pasir Laut Bangka Terhadap Karakteristik Kualitas Beton”, Skripsi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma, Depok Mulyono, T., (2003), “Teknologi Beton”, Andi Offset: Yogyakarta. Putra, F. Elsa, 2003, “Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Campuran Beton”, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Andalas, Padang. Serwinda, 2013, “Pengaruh Penambahan Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Beton f’c 25 MPa”, Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP, Vol.1, No.1. Dumyati, A. dan Manalu, D.F., (2015), “Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sampur Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton”, Jurnal Fropil, Vol. 3, No.1. Fahmiardi, G., (2012), “Pemanfaatan Pasir Sempadan Pantai Sebagai Agregat Pengganti Pasir Sungai Luk Ulo Untuk Pembuatan Paving Block”, Scaffolding, Vol.1, No.1. Mangerongkonda, D.R., 2007, “Pengaruh Penggunaan Pasir Laut Bangka Terhadap Karakteristik Kualitas Beton”, Skripsi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma, Depok Mulyono, T., (2003), “Teknologi Beton”, Andi Offset: Yogyakarta. Putra, F. Elsa, 2003, “Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Campuran Beton”, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Andalas, Padang. Serwinda, 2013, “Pengaruh Penambahan Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Beton f’c 25 MPa”, Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP, Vol.1, No.1. | in_ID |
dc.description.abstract | Penggunaan pasir pantai sebagai agregat halus dalam pembuatan mortar ini dilatarbelakangi oleh
ketersediaan pasir pantai di alam dalam jumlah yang sangat besar. Penelitian ini ingin mencari kuat
tekan mortar maksimum yang dihasilkan dari penggunaan pasir pantai yang diberi perlakuan dan
penggunaan cangkang buah sawit sebagai bahan pengganti sebagian pasir pantai. Penelitian
dilakukan secara eksperimen dengan melakukan pengujian di laboratorium. Proporsi campuran
mortar semen yang digunakan yaitu dengan perbandingan 1PC : 3PS. Dari hasil penelitian diperoleh
kuat tekan mortar pada umur pengujian 28 hari untuk campuran mortar dengan penggunaan pasir
pantai yang dicuci dengan air tawar biasa dan substitusi cangkang buah sawit 0%, 5%, 10%, 15%
dan 20% berturut-turut adalah 5,2 MPa; 5,13 MPa; 3,73 MPa ; 3,67 MPa ; 2,87 MPa. Dan hasil
kuat tekan mortar pada umur pengujian 28 hari untuk campuran mortar dengan penggunaan pasir
pantai yang dicuci dengan air tawar panas dan substitusi cangkang buah sawit 0%, 5%, 10%, 15%
dan 20% berturut-turut adalah 5,27 MPa; 3,33 MPa; 3,2 MPa; 3,87 MPa; 3,87 MPa. Berdasarkan
hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kuat tekan maksimum yang dapat dicapai dari campuran
yang direncanakan adalah sebesar 5,27 MPa. Kuat tekan ini dihasilkan dari campuran dengan
penggunaan pasir pantai yang dicuci dengan air tawar panas dan penggunaan cangkang buah sawit
sebesar 0%. | in_ID |