dc.contributor.author | Suzery, Meny | |
dc.contributor.author | Widayat | |
dc.contributor.author | Hadiyanto | |
dc.contributor.author | Satriadi, Hantoro | |
dc.date.accessioned | 2017-02-01T02:17:10Z | |
dc.date.available | 2017-02-01T02:17:10Z | |
dc.date.issued | 2016-12-07 | |
dc.identifier.citation | Anonim (2002). Teknologi Pembuatan Krupuk. Informasi Ekonomi dan Teknologi Buchori L.,Widayat, dan M Djaeni (2009), Rancang Bangun Alat Penggiling pada Produksi Kerupuk Legendar/Karak Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Produk, Laporan Pengabdian kepada Masyarakat Program Vucer LPPM Undip Semarang Djaeni, M, F S Budi, dan. A. Prasetyaningrum (2003), “Mekanisasi Proses Pembuatan Kerupuk Terung di Kota Semarang“ Laporan Aplikasi Teknologi Universitas Diponegoro kerjasama dengan BAPPEDA Kota Semarang http://www.ristek.go.id (Teknologi Pembuatan Krupuk, 2002)Mawaddah, I. (2015), Analisis Keamanan Pangan Pada Produk Kerupuk Mie Di Kabupaten Tegal, Laporan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239/MenKes/Per/V/85 mengenai Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya. Widayat, L. Buchori dan M. Djaeni (2008), Rancang Bangun Alat Pengrajang Karak Dan Uji Proses Produksi, Laporan Pengabdian kepada Masyarakat Program Vucer LPPM Undip Semarang Zulaikhah (2011), Analisa Kandungan Boraks Pada Kerupuk Di Pasar Tradisional Kabupaten Malang Tahun 2011, Jurnal Healthy Science Vol 2 No. 2 Akademi Analis Kesehatan Malang | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8173 | |
dc.description.abstract | Kerupuk legendar/karak adalah kerupuk yang berbahan baku beras. Umumnya bahan baku beras
adalah beras dengan kualitas paling rendah karena hal ini berkaitan dengan pertimbangan harga
yang murah. Selain dipengaruhi oleh bahan baku, kandungan gizi juga dipengaruhi oleh proses
produksi. Proses produksi meliputi tahap pencucian, pemasakan, penghalusan dan pengeringan.
Tahap yang memungkinkan penghilangan kandungan gizi adalah pada tahap pencucian dan
pemasakan. Untuk meningkatkan kandungan gizi, dilakukan penambahan bahan pembantu dengan
harga murah seperti kacang-kacangan, ikan laut dan lain-lain. Bahan pembantu untuk pembuatan
kerupuk legendar/karak adalah garam “bleng” atau “cetitet”, yang berbentuk padatan atau cairan
dan berwarna kuning. UD Sinar (Bapak Hanis) dan UD Dua Bawang merupakan UKM yang
memproduksi dan memperdagangkan kerupuk nasi ini. Kedua UKM ini berdomisili di Kota Semarang
dimana pangsa pasar disekitar Semarang, Kendal dan Demak. Permasalahan yang dihadapai adalah
dalam proses pengirisannya yang masih manual dan pengeringan. Dengan adanya alat penggiling
mekanik dan pengiris dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas dari karak gendar. Alat yang
dibuat berkapasitas sekitar 5 kg /jam, sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya. Alat pengiling
berbentuk silinder dua buah dan digerakkan oleh motor. Lembaram-lembaran kerupuk tinggal dicetak
atau diris berbentuk sesuai yang diharapkan dan dikeringkan. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | kerupuk karak | in_ID |
dc.subject | penggiling mekanik | in_ID |
dc.subject | peningkatan produktifitas | in_ID |
dc.title | Rancang Bangun Alat Pengiling dalam Proses Produksi Kerupuk Legendar di UKM Sinar Kota Semarang | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |