Show simple item record

dc.contributor.authorFuadi, Ahmad M.
dc.date.accessioned2017-04-27T01:13:21Z
dc.date.available2017-04-27T01:13:21Z
dc.date.issued2010-12-04
dc.identifier.citationBasta, J., Holtinger, I., Hook, J., 1991, "Controlling the Profil of Metal in the Pulp befor Hydrogen Peroxide Treatment", 6 th International Symposiumbon Wood and Pulping Chemistry Notes, Appita, Parkvile, Victoria, Australia, page: 237. Bayer.J, Dilme, Fernandez-Zapico,J,M,,1999, Tendenciaous on in Industria Papelera en Los Inicious del Singlo XXI IngeneriaQuimico 3, 177-181. Coakley.J. Hondsen, P,V" Heiningen,A.V., Cross, T., 2001, MFO Induction in Fish By Filtrates From Chlorine Dioxide Bleaching of Wood Pulp, Wat.Res., 35, 921- 928. Daru, S.R., 2002, Minimasi Limbah Dalam Industri Pulp dan Kertas, WWW.Terranet.or.id Dence, C.W., Reeve,D.W., 1996, Pulp Bleaching Principle and Practice, Tappi Perss, Atlanta, Page:349-415. Fuadi, A.M., and Harald, B., 2006, "Benefits ofChelating Stage Prior to Peroxide Bleaching', Gelagar, 17, 91-97. Nakatama, K., Motoe, Y., Ohi,H., 2004, Evaluation of Chloroform Formed in Process of Kraft Pulp BleachingMil Using Chlorine Dioxide, J., Wood Sci., 50,242-247.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8558
dc.description.abstractKebutuhan kertas terus mengalami kenaikan, kenaikannya sekitar 3,5 % setiap tahunnya. Peningkatan kebutuhan kertas otomatis memacu peningkatan konsumsi bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kertas, salah satunya bahan pemutih. Produksi pulp dan kertas telah lama dikenal sebagai sumber polusi yang significant. Penggunaan bahan pemutih yang mengandung klor menghasilkan senyawa organo-khlorine yang sangat beracun, sehingga perlu dicari bahan pemutih sebagai pengganti. Hidrogen peroksida salah satu bahan pemutih yang ramah lingkungan. Keefektifan H2O2 sebagai pemutih akan sangat rendah jika di dalam pulp mengandung metal ion. Untuk meningkatkan ejisiensi pemakaian H2O2, maka metal ion yang ada perlu dikeluarkan sebelum proses bleaching, yaitu dengan cara chelating. Kondisi chelating yang berbada, memberikan hasil bleaching yang berbeda-beda pula. Pada penelitian ini, chelating dilakukan pada berbagai suhu dengan berbagai perbandingan EDTA dan H2SO4 serta berbagai waktu chelating. Kondisi chelating yang memberikan hasil bleaching terbaik diperoleh ketika chelating dilakukan pada suhu nrc. dengan komposisi EDTA 0,2% dan H2SO4 0,2% selama 60 menit. Pada kondisi ini proses bleaching mampu menurunkan bilangan Kappa menjadi 6,64 dengan pemakaian H2O2 yang efisien, ditunjukkan dari sisa H2O2 yang masih ban yak yaitu 0,68 g/L.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectMetal ionin_ID
dc.subjectChelatingin_ID
dc.subjectPeroksidain_ID
dc.titleOptimasi Chelating Untuk Meningkatkan Efisiensi Bleaching Dengan H2o2 Pada Pulp Soft-Woodin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record