Tingkat Partisipasi Masyarakat Pada Kegiatan Rehabilitasi Mangrove Dalam Rangka Mitigasi Perubahan Iklim
Abstract
Fenomena terjadinya perubahan iklim yang diindikasikan
dengan terjadinya perubahan fisik atmosfer bumi dari variabilitas
komponen cuaca normal menuju kondisi ekstrim dalam kurun waktu yang
panjang telah mengancam berbagai sektor kehidupan. Masyarakat nelayan
adalah salah satu kelompok masyakat yang paling merasakan dampak
terjadinya perubahan iklim. Dampak terjadinya perubahan iklim pada
sektor kelautan adalah meningkatnya tinggi muka air laut, peningkatan
suhu permukaan air laut dan meningkatnya frekuensi terjadinya
gelombang pasang dan angin kencang. Salah satu upaya mitigasi untuk
menekan dampak dari laju perubahan iklim antara lain dengan melakukan
penanaman mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove dalam upaya
mitigasi terhadap perubahan iklim di Pulau Tanakeke. Pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka.
Tingkat partisipasi diperoleh dengan menggunakan teknik skoring dan
faktor-faktor yang mempengarui tingkat partisipasinya dianalisis dengan
menggunakan regresi linear berganda. Hasil peneliti an menunjukkan,
secara umum tingkat partisipasi masyarakat Pulau Tanakeke dalam
kegiatan rehabilitasi mangrove termasuk dalam kategori sedang yaitu
46,8% (58 responden), kategori tinggi 45 responden (36,3%) dan kategori
rendah adalah 21 responden (16,9%). Berdasarkan hasil uji analisis regresi
linear berganda, terdapat empat variabel independen yang berpengaruh
signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi
mangrove, yaitu tingkat pendidikan, lama tinggal, tingkat persepsi dan
keikutsertaan pada kegiatan penyuluhan.