Pola Tanam Masyarakat Petani Parangtritis Menyiasati Kebutuhan Sinar Matahari dan Musim Kemarau (Studi Kasus Lahan Pertanian di Dusun Grogol VII dan Grogol VIII, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY)
View/ Open
Date
2016-06-04Author
Ibrahim, Farid
Astriani, Fiqih
Wulan, Theresia Retno
Putra, Mega Dharma
Wahyuningsih, Dwi Sri
Putra, Anggara Setyabawana
Metadata
Show full item recordAbstract
ertanian di Desa Parangtritis menjadi salah satu mata
pencaharian utama masyarakat setempat. Hasil panen yang baik dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat, namun pada kenyataanya
masyarakat Desa Parangtritis menghadapi kendala dalam pembudidayaan
lahan pertanian masyarakat, khususnya di Dusun Grogol VII dan Grogol VII I.
Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya intensitas sinar
matahari pada lahan pertanian karena terhalang bukit karst di sebelah
timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukenali bentuk
adaptasi yang dilakukan petani untuk memenuhi kebutuhan sinar dan
antisipasi musim kemarau di Desa Parangtritis. Metode yang digunakan
adalah penelitian deskriptif ekplanatif. Perolehan data dilakukan dengan
survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat
menggunakan Teknik Jajar Legowo (Jarwo) sehingga tanaman padi
mendapatkan pencahayaan yang cukup. Pencahayaan yang cukup dapat
membuat proses fotosintesis berjalan secara maksimal, sehingga hasil
panen dapat melimpah. Strategi lain lain yang digunakan saat tidak musim
tanam padi adalah Teknik Bedeng untuk tanaman bawang merah dan cabe.