dc.identifier.citation | Arnatha, I Made, 2012, Studi Optimasi Operasional Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Dengan Model Simulasi, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 1. Barlas, Yaman, 1989, Multiple Test For Validation of Systems Dinamics Type of Simulation Models, European Journal of Operation, Vol. 42. Issue 1, pp. 59-87. Butar, Maulida Boru Butar dan Yamin, Mohamad, 2008, Penggunaan Simulasi Untuk Pemecahan Masalah Transportasi, Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelejen (KOMMIT 2008). Indriyana, 2007, Jurnal Sistem Teknik Industri, Kampus USU P, Medan. Law, A.M., dan Kelton, W.D., 1991, Simulation Modelling and Analysis, 2nd, McGraw-hill, New York. Stock, James R. dan Lambert, Douglas M., 2001. Strategic Logistic Management, McGraw-Hill New York. Tako, A.A, dan Robinson, S., 2012, The Aplication of Discrete Event Simulation and System Dinamic in the Logistics and Supplay Chain Context. International Journal of Decision Support System, Vol. 52, pp. 802-815. | in_ID |
dc.description.abstract | Proses pengumpulan dan pengangkutan susu sapi perah dari peternak ke KUD Boyolali
merupakan aktivitas logistik yang dilakukan oleh pengepul susu di Desa Singosari, Kecamatan
Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Aktivitas tersebut dilakukan 2 kali dalam satu hari oleh 6
kendaraan truk jenis col-t yang dimiliki pengepul dengan jumlah titik tujuan 63 pos.
Pengumpulan dan pengangkutan susu yang telah dilakukan selama ini tidak menggunakan
metode apapun atau hanya mengandalkan intuitif operator sehingga mengakibatkan dalam
proses pengumpulan dan pengangkutan susu sapi perah tidak efektif dan efisien karena ada
rute yang dilalui dalam proses dapat dilalui lebih dari satu kali oleh truk yang sama. Tujuan
dari penelitian ini adalah membuat model simulasi dengan software Arena untuk
meminimalkan biaya transportasi dengan beberapa alternatif perbaikan. Terdapat dua
alternatif perbaikan yang dibuat untuk meminimalkan biaya transportasi, yang pertama
pengurangan truk dan penggabungan beberapa pos dalam sistem, yang kedua perubahan rute
yang dilakukan dari hasil alternatif satu. Hasil analisis awal untuk sistem nyata menunjukkan
bahwa biaya biaya tetap yang diperlukan sebesar Rp. 10.800.000,00 dan biaya biaya
variabel Rp. 694.542,00, sehingga total biayanya yaitu Rp. 11.494.542,00. Sedangkan apabila
sistem dijalankan menggunakan alternatif perbaikan 1 dan alternatif perbaikan 2, maka biaya
total yang dikeluarkan perminggu dapat lebih hemat berturut-turut sebesar Rp. 1.885.880,00
dan Rp. 1.899.682,00. | in_ID |