Show simple item record

dc.contributor.authorBadri, Sutrisno
dc.contributor.authorMarjukah, Anis
dc.date.accessioned2017-05-12T07:10:55Z
dc.date.available2017-05-12T07:10:55Z
dc.date.issued2017-03-22
dc.identifier.citationIsdianto, Drs. Budi MSn, (2008), Mensejahterakan Masyarakat melalui Pengembangan Industri Kreatif – Sektor Kerajinan, Fak. Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Bandung. Mudrajad Kuncoro, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi : Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta Prawirokusumo 2001 Ekonomi Kerakyatan, Edisi pertama, UGM, Yogyakarta Singgih Santoso, 2003, SPSS Statistik Multivariate, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Walpole, R.E. & Myers, R.H., (1995), Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, edisi ke 4, Terjemahan, ITB, Bandung.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8636
dc.description.abstractPengembangan Furniture yang mempunyai keunggulan kompetitif, baik tuntuk pemasaran dalam negeri maupun pasar luar negeri menjadi penting karena terkait dengan upaya memperkuat daya saing komoditas unggulan daerah. Pengembangan Industri Furniture diarahkan untuk menjamin pemanfaatan hasil pertanian secara optimal dengan memberikan nilai tambah melalui keterkaitan antar budidaya, pasca panen, dan proses pengolahan. Permasalahan penelitian ini adalah: (1). Bagaimana merumuskan peningkatan daya saing yang berkelanjutan? .(2). Bagaimana mengembangkan model kinerja Competitiveness melalui pendekatan pakar (expert) pada klaster furniture di Kabupaten Klaten? Tujuan peneitian ini adalah: (1). Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan Competitiveness klaster furniture. (2). Mengembangkan kinerja Competitiveness klaster Furniture di kabupaten Klaten dengan pendekatan pembobotan “Eckenrode”. Hasil penelitian menunjukkan: Furniture dengan bahan kayu menghasilkan score tertinggi, furniture berbasis bahan bambu urutan kedua dan scor yang paling bawah adalah furniture berbasis bahan rotan. Keberhasilan pengembangan Competitiveness klaster furniture di Kabupaten Klaten didominasi oleh empat indicator variable utama yaitu: (1). Competitiveness (2). Kerja sama (net working ) (3). Kemampuan managerial.(4). Ketersedian bahan baku dan bahan penolong. Competitiveness meliputi: (1) market competition performance (2) financial performance (3) human resource performance (4) social contribution and others. Kerjasama pengusaha furniture dengan (1) supplier (2) konsumen, (3) Institusi riset (4) Institusi finansial (5) Asosiasi Perdagangan (6) Perusahaan. Kemampuan Managerial menyangkut (1) Kemampuan dan keahlian manajemen yang dimiliki pengusaha (2) Inovasi, riset dan pengembangan (3) Kemampuan memprediksi fenomena keberadaan pasar lokal, regional dan global, dan Ketersediaan bahan baku dan bahan penolong akan menjamin keberlangsungan proses produksi & operasi.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectFurniturein_ID
dc.subjectPembobotan Eckenrodein_ID
dc.subjectKinerja competitivenessin_ID
dc.titleModel Kinerja Competitiveness Industri Furniture Kabupaten Klatenin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record