dc.identifier.citation | Isdianto, Drs. Budi MSn, (2008), Mensejahterakan Masyarakat melalui Pengembangan Industri Kreatif – Sektor Kerajinan, Fak. Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Bandung. Mudrajad Kuncoro, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi : Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta Prawirokusumo 2001 Ekonomi Kerakyatan, Edisi pertama, UGM, Yogyakarta Singgih Santoso, 2003, SPSS Statistik Multivariate, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Walpole, R.E. & Myers, R.H., (1995), Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, edisi ke 4, Terjemahan, ITB, Bandung. | in_ID |
dc.description.abstract | Pengembangan Furniture yang mempunyai keunggulan kompetitif, baik tuntuk pemasaran
dalam negeri maupun pasar luar negeri menjadi penting karena terkait dengan upaya
memperkuat daya saing komoditas unggulan daerah. Pengembangan Industri Furniture
diarahkan untuk menjamin pemanfaatan hasil pertanian secara optimal dengan memberikan
nilai tambah melalui keterkaitan antar budidaya, pasca panen, dan proses pengolahan.
Permasalahan penelitian ini adalah: (1). Bagaimana merumuskan peningkatan daya saing
yang berkelanjutan? .(2). Bagaimana mengembangkan model kinerja Competitiveness melalui
pendekatan pakar (expert) pada klaster furniture di Kabupaten Klaten?
Tujuan peneitian ini adalah: (1). Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan
Competitiveness klaster furniture. (2). Mengembangkan kinerja Competitiveness klaster
Furniture di kabupaten Klaten dengan pendekatan pembobotan “Eckenrode”. Hasil penelitian
menunjukkan: Furniture dengan bahan kayu menghasilkan score tertinggi, furniture berbasis
bahan bambu urutan kedua dan scor yang paling bawah adalah furniture berbasis bahan
rotan. Keberhasilan pengembangan Competitiveness klaster furniture di Kabupaten Klaten
didominasi oleh empat indicator variable utama yaitu: (1). Competitiveness (2). Kerja sama
(net working ) (3). Kemampuan managerial.(4). Ketersedian bahan baku dan bahan penolong.
Competitiveness meliputi: (1) market competition performance (2) financial performance (3)
human resource performance (4) social contribution and others. Kerjasama pengusaha
furniture dengan (1) supplier (2) konsumen, (3) Institusi riset (4) Institusi finansial (5)
Asosiasi Perdagangan (6) Perusahaan. Kemampuan Managerial menyangkut (1) Kemampuan
dan keahlian manajemen yang dimiliki pengusaha (2) Inovasi, riset dan pengembangan (3)
Kemampuan memprediksi fenomena keberadaan pasar lokal, regional dan global, dan
Ketersediaan bahan baku dan bahan penolong akan menjamin keberlangsungan proses
produksi & operasi. | in_ID |