• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Pemanfaatan Limbah Tahu Apu Klaten

    Thumbnail
    View/Open
    IENACO 060.pdf (624.5Kb)
    Date
    2017-03-22
    Author
    Fitriadi, Ratnanto
    Ryansyah, Ivanudin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada proses pembuatan tahu menghasilkan limbah cair dan limbah padat, kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomis yang ada pada industri tahu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang pemanfaatan limbah industri tahu. Limbah industri tahu dibagi menjadi dua jenis yaitu limbah padat yang di manfaatkan untuk tepung dan limbah cair dijadikan biogas. Dalam proses pembuatan biogas menggunakan metode pengolahan anaerob biogas sehingga limbah yang telah diolah dapat dilepas secara aman ke lingkungan. Pengolahan limbah cair di CV Tahu APU (Al Azhar Peduli Ummat) Jatinom, Klaten sebelum penambahan aliran proses pengolahan nilai dari parameter pencemaran masih memiliki nilai yang sangat tinggi, sedangkan dengan adanya penambahan berdasarkan percobaan atau simulai yang telah dilakukan terjadi penurunan pada parameter pencemaran, dengan simulasi pada waktu pengendapan selama 1 x 24 jam terjadi penurunan tetapi masih belum signifikan, pada waktu pengendapan selama 2 x 24 jam terjadi penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan perhitungan dengan ekstrapolasi linier berdasarkan dari hasil uji laboratorium untuk memprediksi hasil dari pengendapan 3 x 24 jam dengan kapasitas limbah sebesar 63.000 liter dengan volume bak penyaringan 64 m³ didapat hasil dari perhitungan tersebut, nilai BOD sebesar 500 mg/l, nilai COD sebesar 175 mg/l dan nilai TSS sebesar 625 mg/l, dari hasil perhitungantersebutuntuk COD dan TSS sudah mencapai Nilai Ambang Batas. Sementara utuk BOD nilai masih di atas Nilai Ambang Batas, jika waktu pengendapan dirancang lebih lama dari 3 x 24 jam maka kurang efektif dan biaya yang dikeluarkan akan semakin tinggi maka dari itu untuk bak penyaringan dirancang dengan metode sekat sehingga limbah akan mengalir melewati sekat dan untuk media ditambah dengan lumpu raktif. Untuk Ph sudah mencapai batas aman yang diijinkan. Pada limbah padat perhitungan ekonomi menggunakan metode Break Event Point, Payback Period dan Net Present Value, dari perhitungan ekonomis menunjukkan nilai Break Event Point sebesar 2752,63 kg, Payback Period selama 6 bulan 11 hari dan Net Present Value 18870922,9 dengan kapasitas ampas tahu sebesar 120 kg/hari. dan untuk biogas dilakukan perbandingan harga dengan bahan bakar LPG, Minyak Tanah dan Kayu Bakar, dari perbandingan ini menunjukan harga biogas sebesar Rp. 7.475,00/ liter terhadap LPG, Rp.1.141,00/liter terhadap Minyak Tanah dan Rp 6,00 terhadap kayu bakar, dengan kapasitas limbah cair kurang lebih 21.000 liter.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8657
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV