dc.identifier.citation | Oktaviyani, D., 2010. Pengolahan Limbah Industri Pelapisan Logam Yang MengandungKromium(Vi) Dengan Sistem Lahan Basah Buatan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Parwati, C.I., Sodikin, I., Marrabang, V., 2015, Evaluasi Produktivitas dan Kinerja LingkunganIndustri Tahu Melalui Pengukuran EPI, Proceeding IENACO, ISSN 2337-4349, hal 179-184, UMS. Singgih. L. Moses., 2012, Green Productivity Konsep dan Aplikasi, Vol.1, Itspress, Surabaya. Widjajanti, E., dkk. 2012. Rancang Bangun Instalasi Pengolah Limbah Cair Industri Electroplatin,. FMIPA UNY. Yogyakarta. Widjayanto, S. dan Sutanto., 2014. Model Alat Penawar Air Tanah Terintrusi Air Laut (Air Payau) Dengan Proses Elektrokoagulas,. Politeknik Negeri Jakarta. Jakarta. Wulan, F., 2013. Penerapan Green Productivity sebagai Upaya untuk Peningkatan Produktivitas Perusahaan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.Yogyakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Salah satu industri pelapisan logam krom (Cr) yang ada di Yogyakarta menggunakan bahan
padat yang dialiri arus listrik melalui suatu larutan elektrolit (electroplating). Selain produk
pelapisan logam sebagai hasil produksi, terdapat limbah buangan (waste) yang berasal dari
proses pelapisan krom. Salah satu karakteristik limbah buangan tersebut adalah limbah cair
yang bersifat membahayakan lingkungan apabila dibuang tanpa melalui pengolahan terlebih
dahulu.Selama ini usaha tersebut belum memiliki pengolahan limbah cair yang memadai. Hal
tersebut dibuktikan dengan limbah cair dari proses produksi pelapisan krom yang langsung
dibuang kesaluran pembuangan akhir dan dibiarkan mengendap di dasar bak pembuangan
(tanah). Konsep green productivity yang dilakukan yaitu meminimalisir waste pada proses
pelapisan krom dengan pengambilan keputusan menggunakan analisis Payback Period (PBP),
Net Present Value (NPV), estimasi kontribusi terhadap peningkatan produktivitas dan
peningkatan nilai Environmental Performance Indicator (EPI). Berdasarkan analisis PBP
diperoleh waktu pengembalian terbaik yaitu selama 6 bulan 18 hari yang ditunjukkan oleh
alternatif 1 dibandingkan dengan alternatif 2 dan 3 dengan waktu pengembalian berturut-urut
selama 1 tahun 3 bulan 18 hari dan 1 tahun 19 hari. Analisis NPV, estimasi kontribusi
terhadap peningkatan produktivitas dan peningkatan nilai EPI menghasilkan alternatif terbaik
yaitu alternatif 3. Nilai NPV alternatif 3 yaitu Rp 137.352,39 dengan peningkatan
produktivitas sebesar 0,0014 dan peningkatan nilai EPI sebesar 319.081,23. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, dipilih alternatif 3 yaitu penggunaan lahan basah buatan dengan
perhatian khusus pada peningkatkan produktivitas seiring menjaga kelestarian lingkungan. | in_ID |