Knowledge Sharing Antar Pekerja di Industri Kecil Menengah Konveksi Berdasarkan Faktor Individu dan Organisasi
View/ Open
Date
2017-03-22Author
Soesanto, Rayinda Pramuditya
Rizana, Afrin Fauzya
Andrawina, Luciana
Metadata
Show full item recordAbstract
Manusia merupakan komponen utama di sebuah industri, terlebih di industri kecil dan
menengah. Saat ini manusia telah menjadi aset bagi sebuah perusahaan, karena pengetahuan
tersebut diakumulasi menjadi pengalaman dan tersimpan di dalam manusia. Pengalaman yang
dimiliki oleh manusia berbentuk tacit dan terkadang sulit untuk di ekstraksi menjadi sebuah
prosedur atau standar yang dapat digunakan di perusahaan. Permasalahan yang sering
terjadi di industri kecil dan menengah adalah banyaknya turnover pegawai, sehingga
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh pekerja akan hilang dari perusahaan karena
tidak tersimpan dengan baik di perusahaan. Dengan turnover yang tinggi, maka ini
menyebabkan cepatnya pergantian karyawan dan sangat sulit bagi perusahaan untuk mencari
pekerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang diinginkan. Diperlukan waktu agar
pekerja baru dapat mencapai tingkat kompetensi tertentu, permasalahan tersebut berakibat
pada kinerja perusahaan yang menurun dalam memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja tiap individu agar
dapat membantu perusahaan industri kecil dan menengah untuk merancang strategi dalam
mempercepat proses pembelajaran bagi pekerja sehingga para pekerja dapat dengan cepat
beradaptasi dengan lingkungan baru dan mencapai standar kompetensi yang diinginkan. Di
penelitian ini, perspektif yang digunakan adalah perspektif dari individu pekerja dan
organisasi yang dihubungkan dengan kinerja tiap individu dari pekerja melalui media.
Perspektif individu terdiri dari karakteristik penyedia pengetahuan dan karakteristik penerima
pengetahuan. Perspektif organisasi terdiri dari struktur organisasi, pelatihan pegawai,
dukungan manajemen, reward dari organisasi, dan budaya organisasi. Satu perusahaan
industri kecil dan menengah dijadikan objek studi kasus di penelitian ini. Metode wawancara
digunakan untuk mendapatkan pemahaman mengenai situasi yang terjadi di objek studi kasus
dan untuk menguji apakah model yang dihasilkan sesuai dengan permasalahan di objek studi
kasus. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi bagi perusahaan mengenai apa
saja yang harus diperhatikan dalam merancang strategi knowledge sharing antar pekerja agar
proses pembelajaran pekerja baru menjadi lebih cepat.