Penilaian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC di PT. X Pasuruan Jawa Timur
Abstract
Tujuan dari penilaian ini adalah (1) Mengidentifikasi risiko K3 yang terjadi pada proses
pengalengan produksi Larutan Cap Sehat, (2) Mendapatkan peringkat risiko K3 dengan
metode HIRARC, (3) Mendapatkan tindakan pengendalian risiko. Dari data yang didapatkan
dengan cara observasi langsung dan wawancara dengan Safety Officer SHE (Safety, Health
and Environment) didapatkan hasil sebagai berikut (1) Sumber bahaya yang dihasilkan pada
proses pengalengan adalah: 1.lantai (14,75%), 2.panel (9,84%), 3.mesin, tangga, aktivitas
mendorong (8,20%), 4. perlintasan, kondisi ruangan, pintu, aktivitas mengambil (6,56%),
5.bagian bawah mesin, koridor, aktivitas menata, aktivitas pemasangan (3,28%),
6.operasional mesin, motor, aktivitas charge mesin, memindahkan, menaikkan, memutar,
mengemas (1,64%), (2) Ruangan produksi paling berisiko bahaya adalah ruangan Filling
(29,51%), kemudian ruangan Depaletizier (26,23%), ruangan Packing (19,67%), ruangan
Mixing (9,84%), ruangan Retort (9,84%), ruangan Empty Can Washer (4,92), (3)
Pengendalian yang bisa dilakukan segera untuk menghadapi sumber bahaya aktivitas
mendorong adalah: a. Pembuatan instruksi kerja yang terpasang di lokasi area, SOP kerja
aman pemakaian Safety gloves dan pemakaian safety shoes, b. Beban kerja sesuai
kemamampuan, c.Sosialisasi pemakaian Safety gloves. Pengendalian yang bisa dilakukan
segera untuk menghadapi sumber bahaya aktivitas pemasangan adalah: a.Pemakaian safety
shoes, b.Sosialisasi pemasangan gulungan plastik ke mesin