dc.identifier.citation | Badan Standarisasi Nasional, 2013, Syarat Kandungan Gula Sesuai Standar, BSN, Indonesia. Betrianis, 2005, Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness Sebagai Dasar Usaha Perbaikan Proses Manufaktur Pada Lini Produksi (Studi kasus pada Stamping Production Division Sebuah Industri Otomotif), Jurnal Teknik Industri Vol. 7, No. 2, Desember 2005 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri Universitas Indonesia. Dal, B., Tugewell, P. and Greatbanks, R., 2000, Overall Equipment Effectiveness as a Measure of Operational Improvement: A Practical Analysis, International Journal of Operational and Production Managemen, Vol 20, MCB University Press, Manchester. Hansen, R.C., 2001, Overall Equipment Effectiveness: Powerful Production/Maintenance Tool for Incrased Profits, First Edition, Industrial Press Inc., New York Kusasi, A.R., 2001, Perawatan Preventif Mesin dan peralatan Industri, IPTEK BPPT, Klaten. Said, A., 2008, Analisi Total Productive Maintenance Pada Lini Produksi Mesin Perkakas Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan, Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2008 – IST AKPRIND Yogyakarta Susandi, A., 2007, Analisis Kerugian Kerja Mesin dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness, Skripsi, AKPRIND, Yogyakarta. Wireman, T., 1990, Total Productive Maintenance-An American Approach, Industrial Press Inc., New York, NY. | in_ID |
dc.description.abstract | PG. Gondang Baru merupakan perusahaan yang menghasilkan produk gula kristal putih yang
mempunyai standar kualitas produk, yaitu pada ukuran gula kristal putih (0,8-1,1 mm) dan
standar warna (4,0-7,5 CT). Saat ini masih ditemukan gula yang tidak sesuai ukuran standar
(1,2-1,3 mm), dan warna yang tida sesuai standar (7,6-8,0 CT). Jumlah kecacatan produk
pada produksi tahun 2015 sebainyak 1258 kuintal. Kajian ini bertujuan menentukan
Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada mesin putaran high grade fugal dan
membandingkan hasil OEE dengan standar OEE World class, menentukan faktor downtime
terbesar yang berpengaruh terhadap efektivitas mesin putaran high grade fugal, menganalisis
six big losses, dan menganalisis quality maintenance. Cacat produk gula disebabkan
kerusakan proses putaran di stasiun sentrifugal bagian mesin puteran high grade fugal. Nilai
rata-rata OEE sebesar 62,41%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa OEE mesin masih di
bawah standar world class, hal ini disebabkan nilai performance mesin yang rendah dengan
nilai rata-rata performance 67,58%. Faktor downtime yang paling berpengaruh terhadap
efektivitas mesin adalah pipa uap bocor sebesar 19,5 jam dengan persentase 19,79%. Jenis six
big losses yang menurunkan performansi mesin antara lain downtime losses 98,5 jam, speed
losses 64,5 jam, dan defect losses 20,97 jam. | in_ID |