Show simple item record

dc.contributor.authorSupartini, Enny
dc.contributor.authorSoemartini
dc.date.accessioned2017-06-03T02:28:21Z
dc.date.available2017-06-03T02:28:21Z
dc.date.issued2017-03-18
dc.identifier.citationAssauri, Sofyan. (1999). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi revisi Penerbit LPFE UI Jakarta. Ebeling, C.E. (1997). An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering. Singapore : The Mc-Graw Hill Companies,Inc. Govil, A. K., (1983), Reliability Engineering, Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi. Heizer, J., Render, B. (2011). Operation Management. Tenth Edition., New Jersey., Pearson Education, Inc. Ireson W. G., Coombs C. F. Jr., (1988). Hanbook of Reliability Engineering and Management., New York., McGraw-Hill, Inc. O’Connor, P. D. T. (1989). Practical Reliability Engineering., New York., John Willey & Sons Ricky, Robert. 2013. Skripsi : Menentukan Waktu Perawatan Optimum Submesin Axis Mesin Cincinnati Milacron Tipe D Dengan Pendekatan Distribusi Johnson SB (Studi Kasus Di PT.DI). Jatinangor : Statistika. FMIPA UNPAD http://erfansumandosimanjuntak.blogspot.com/2011/05/manajemen-perawatanrmb-rcm-lcc.html [10 September 2013]in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8739
dc.description.abstractPemeliharaan mesin merupakan hal yang sangat penting dalam bidang industri, di PT “X” yang memproduksi komponen pesawat terbang konsumennya berskala internasional sehingga harus menjaga reputasi dalam memenuhi permintaan dari konsumen, hal ini harus didukung oleh prasarana yang prima, salah satunya mesin harus terpelihara dengan baik. Mesin yang memproduksi komponen pesawat tersebut salah satunya adalah mesin Cincinnati Milacron dengan salah satu subsistemnya yaitu Spidle 5 Axis “A”, subsistem ini sering mengalami kerusakan sehingga dibutuhkan Jadwal perawatan optimum untuk mesin tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh data waktu antar kerusakan mesin mengikuti Distribusi Peluang Johnson SB empat parameter yaitu : γ , δ, λ dan ζ dengan fungsi intensitas yang tidak konstan sehingga mengikuti Non Homogen Poisson Procces (NHPP). Hasil analisis dengan menggunakan Model Preventive Maintenance yaitu dengan meminimumkan fungsi biaya maka diperoleh waktu perawatan optimum subsistem Spidle 5 Axis “A” adalah 6129 jam kerja atau sekitar 8,5 bulan sekali dan nilai t ini lebih kecil dari MTTF sesuai dengan ketentuan bahwa waktu pemeliharaan mesin harus dilakukan pada saat t < MTTF. Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan mesin perbulan sebesar Rp 34.226.792,5 atau dapat menghemat sampai dengan 85,86 %in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectDistribusi Peluang Johnson SBin_ID
dc.subjectNon Homogen Poisson Processin_ID
dc.subjectPreventivein_ID
dc.subjectMaintenancein_ID
dc.subjectMTTFin_ID
dc.titlePenggunaan Distribusi Peluang Johnson SB Untuk Optimasi Pemeliharaan Mesinin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record