Show simple item record

dc.contributor.authorPurwandari, Titi
dc.contributor.authorHidayat, Yuyun
dc.date.accessioned2017-06-07T01:07:56Z
dc.date.available2017-06-07T01:07:56Z
dc.date.issued2017-03
dc.identifier.citationDillon,W.R., Goldstein, M.(1984). Discrete Discriminant Analysis, Published Simultaneously in Canada. USA. F.Hair,J., A. R.., Tatham,R. L., & Black, W. C (2010). Multivariate Data Analysis. New Jersey: Prentice Hall International Inc. Johnson, Wichern.(2007). Applied Multivariate Statistical Analysis, Sixth Edition. Prentice Hall International, Inc., Upper Saddle River, New Jersey. Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal. (2014), diakses dari http://kemendesa.go.id/hal/300027/183-kab-daerah-tertinggal tanggal 20Agustus 2015. Rencher, A.C. (1995). Methods of Multivariate Analysis. John Wiley & Sons, Inc, New York. Santoso, Singggih. (2014).,Statistik Multivariat, Edisi Revisi, PT Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia, Jakarta. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia ( 2015), 122 Daerah Ini Ditetapkan Pemerintah Sebagai Daerah Tertinggal, diakses dari http://Setkab.go.id tanggal 8 Desember 2015.in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8766
dc.description.abstractKemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat di Indonesia tidak selalu sama dan merata, hal ini mengakibatkan adanya kesenjangan antar wilayah. Pembangunan daerah tertinggal merupakan upaya terencana untuk mengubah suatu daerah yang dihuni oleh komunitas dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi dan keterbatasan fisik, menjadi daerah yang maju dengan komunitas berkualitas hidup sama atau tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat Indonesia lainnya. Berdasarkan hal tersebut di atas, diperlukan program pembangunan daerah tertinggal yang lebih difokuskan pada percepatan pembangunan di daerah yang kondisi sosial, budaya, ekonomi, keuangan daerah, aksesibilitas, serta ketersediaan infrastruktur masih tertinggal dibanding dengan daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sejumlah variabel pengamatan terhadap penetapan daerah tertinggal dan daerah tidak tertinggal di Indonesia. Kegunaan dari penelitian ini adalah memberi rekomendasi kepada instansi terkait dalam membuat kebijakan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik. Metode yang digunakan adalah analisis diskriminan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 2 variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pengklasifikasian daerah tertinggal atau tidak tertinggal dengan ketepatan pengklasifikasian sebesar 87.8 %.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAnalisis Diskriminanin_ID
dc.subjectDaerah Tertinggalin_ID
dc.subjectPengklasifikasianin_ID
dc.titlePemodelan Ketertinggalan Daerah di Indonesia Menggunakan Analisis Diskriminanin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record