Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Putri Permata
dc.contributor.authorBudiyono, B.
dc.contributor.authorSlamet, Isnandar
dc.date.accessioned2017-06-16T05:59:16Z
dc.date.available2017-06-16T05:59:16Z
dc.date.issued2017-03-18
dc.identifier.citationBudiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Budiyono. (2015). Pengantar Penilaian Hasil Belajar. Surakarta: UNS Press. Goleman, D. (2001). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Terjemahan: AleXI Tri Kantjoro Widodo. Jakarta : Gramedia. Goleman, D. (2003). Emotional Intelligence. Terjemahan: T. Hermaya. Jakarta : Gramedia. Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni. (2007). Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok. Bandung: Alfabeta Lie, A. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : PT Grasindo. Nwadinigwe, I.P. & Obieke, A.U. (2012). The Impact of Emotional Intelligence on Academic Achievement of Senior Secondary School Studets in Logos, Nigeria. Journal of Emerging Trends in Educational Research and Policy Studies (JETERAPS), 3(4), 395-401. Safitri, R. D., (2015). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Make A Match (MM) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Himpunan Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Siswa Kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015. Tesis. Surakarta: UNS. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, R. E. (2009). Cooperatif Learning, Riset, dan Praktek. Bandung: Nusa Media. Trianto. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Grasindo.in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8780
dc.description.abstractPenelitian ini adalah penelitian eksperimental semu untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran, kecerdasan emosional, dan interaksinya terhadap prestasi belajar pada materi lingkaran. Populasi meliputi seluruh siswa kelas XI Tahun Ajaran 2016/2017 SMAN Kabupaten Sukoharjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Data sampel dikumpulkan dengan dokumentasi, tes, dan angket, kemudian dianalisis menggunakan Lilliefors, Bartlett, ANAVA(uji kesetimbangan dan uji hipotesis), dan Scheffe. Kesimpulan hasil penelitian ini: (1) TAPPS prestasinya lebih baik daripada langsung. (2) Siswa dengan kecerdasan emosional tinggi prestasinya lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan emosional rendah, siswa dengan kecerdasan emosional sedang prestasinya lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan emosional rendah, dan siswa dengan kecerdasan emosional tinggi maupun sedang prestasinya sama. (3a) pada TAPPS, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang maupun rendah prestasinya sama. (3b) pada langsung, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi maupun sedang prestasinya sama dan siswa dengan kecerdasan emosional sedang maupun rendah prestasinya sama. (4a) pada kecerdasan emosional tinggi dengan TAPPS maupun langsung prestasinya sama. (4b) pada kecerdasan emosional sedang dengan TAPPS maupun langsung prestasinya sama. (4c) pada kecerdasan emosional rendah dengan TAPPS prestasinya lebih baik daripada langsung.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectKecerdasan Emosionalin_ID
dc.subjectMAMin_ID
dc.subjectPersamaan Lingkaranin_ID
dc.titleEksperimentasi Model Pembelajaran Make A Match (MAM) Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Pada Pokok Bahasan Lingkaran Kelas XI SMA Negeri Se-Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record