Show simple item record

dc.contributor.authorKhairunnisa, Rifda
dc.contributor.authorSetyaningsih, Nining
dc.date.accessioned2017-06-21T00:59:12Z
dc.date.available2017-06-21T00:59:12Z
dc.date.issued2017-03-18
dc.identifier.citationAlordiah, Ochuko Caroline, Grace Akpadaka, dan Christy Orit Seweyimi. (2015). The Influence of Gender, School Location and Socio-Economic Status on Students’ Academic Achievement in mathematics. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 6 (17): 130-136. Anggo, Mustamin. (2011). Pemecahan Masalah Matematika Konseptual untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognitif Siswa. Edumatica, 1 (2): 35–42. Anggo, Mustamin, Mohammad Salam, Suhar, dan Yulsi Satri. (2014). Strategi Metakognisi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 5 (1): 81–88 Fitriyah, Izzatul dan Rini setianingsih. (2014). Metakognisi Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Dan Gender. Mathedunesa, 3(3): 120-124 Fitrianti. Sutji R. & Muh. Rizal. (2016). Analisis Metakognisi Siswa SMP Negeri I Buko Dalam Memecahkan Masalah Matematika. e-Jurnal Mitra Sains, 4(1), 58-65. Jaleel, Sajna dan Premachandran P. (2016). A Study on The Metacognitive Awareness of Secondary School Students. Universal of Education Research, 4 (1): 165-172 Kemendikbud. (2011). TIMSS (trends in internasional mathematicand science study). Diakses pada 28 oktober 2016 dari (http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/timss) NCTM. (1999). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematic. Reston, VA: NCTM Nugrahaningsih, Theresia Kriswianti. (2012). Metakognisi Siswa Sma Kelas Akselerasi Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Magistra. 24(82): 37-50 Nurdalillah, Edi Syahputra, dan Diah Armanto. (2013). Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematika dan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Konvensional di SMA Negeri 1 Kualuh Selatan. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, 16 (2): 109-119 Nurmalillah, Cut. (2009). Analisis Ketrampilan metakognisi siswa SMP Negeri di kota Malang Berdasarkan Kemampuan Awal, Tingkat Kelas dan Jenis Kelamin. Jurnal Biologi Edukasi, 1 (2): 18-21 Nursera, Arizha Nanda dan Bambang Sugiarto. (2016). Identifikasi Pola Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Larutan Penyangga Kelas Xi-Mia Berdasarkan Keterampilan Metakognitif Ditinjau dari Perbedaan Gender. Unesa Journal of Chemical Education, 5 (3): 518-52 Permata, Siska Putri, Suherman, & Media Rosha (2012). Penerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran matematika siswa kelas X SMA Negeri 2 Padang. Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3, 1(1), 8-13. Polya, George. (2004). How To Solve It. USA: Princeton University Press Risnanosanti. (2008). Kemampuan metakognitif siswa dalam pembelajaran matematika. Pythagoras, 4(1), 86-98. Ruqoyah, Siti dan Tommy Adi Wibowo. (2013). Ilmuan Ungkapkan Perbedaan Cara Kerja Otak Pria dan Wanita. Diakses dari http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/463567-ilmuwanungkapperbedaan-cara-kerja-otak-pria-dan-wanita diakses pada tanggal 10 Oktober 2016 Smith, M. K. (2009). Teori Pembelajaran dan Pengajaran: Mengukur Kesuksesan Anda dalam Proses Belajar Mengajar Bersama Psikolog Pendidikan Dunia. Jogjakarta: Mirza Media Pustaka TIM Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III. Bandung: IMTIMin_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8833
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah aritmatika sosial di kelas VII yang ditinjau dari perbedaan gender. Kemampuan metakognisi pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan (planning), pemantauan (monitoring), dan evaluasi (Evaluation). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dua siswa yang diambil dari kelas VII F di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik wawancara, tes, dokumentasi, dan observasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode, sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan metakognisi belum digunakan dengan baik oleh siswa laki-laki. Siswa belum memenuhi tiga tahapan metakognisi. siswa hanya memenuhi tahap perencanaan. Sedangkan siswa perempuan telah menggunakan kemampuan metakognisinya dengan baik dalam memecahkan maasalah. Hal ini dikarenakan siswa perempuan sudah memenuhi tiga tahap kemampuan metakognisi,in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAritmatika Sosialin_ID
dc.subjectGenderin_ID
dc.subjectMetakognisiin_ID
dc.subjectPemecahan Masalahin_ID
dc.titleAnalisis Metakognisi Siswa Dalam Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Ditinjau Dari Perbedaan Genderin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record