Show simple item record

dc.contributor.authorWibawa, Ramadhan Prasetya
dc.contributor.authorWirawan, Yahya Reka
dc.date.accessioned2017-07-17T04:23:53Z
dc.date.available2017-07-17T04:23:53Z
dc.date.issued2017-05-24
dc.identifier.citationDarling, L. Hammond. 2005. Preparing Teacher for a Changing world, Whatteachers should learn and be able to do. San Francisco; Jossey-Bass. Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi. 2003. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan tinggi. Jakarta. Hidayati, Arifah. 2015. Memberi yang Terbaik Untuk Kemajuan Bangsa. Universitas Prof. Dr. Hazairin Sh, Bengkulu. Mondie, G. C. 1988. The Debates about Higher Education in Britain and USA. Studies in Higher Education, 13 Olssen, Mark. 2004. Education Policy: Globalization, Citizenship and Democracy. London: Sage Publications. Slamet, Margono. 1999. Filosofi Mutu dan Penerapan Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu Terpadu. IPB Bogor Thune, Christian. 2001. European Network for Quality Assurance in HigherEducation. Helsinki: Multiprint. Wattimena, 2011. Memajukan Penelitian Ilmiah Indonesia. Dosen di Fakultas Filsafat UNIKA Widya Mandala, Surabayain_ID
dc.identifier.issn2503‐4855
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8870
dc.description.abstractPeningkatan mutu lulusan pendidikan ekonomi merupakan sebuah urgensi yang harus dilakukan perbaikan, dimana pada dasarnya dapat dilakukan dengan strategi merubah salah satu dari subsistem yang diantaranya manusia, struktur, teknologi, dan proses organisasi. Terkait dengan peningkatan tersebut, perubahan yang dilakukan pada subsitem manusia dan teknologi meliputi: mahasiswa yang dididik, dosen sebagai pendidik dan pengajar, sarana dan prasrana. Dosen selain sebagai pengajar, sekaligus sebagai pendidik yang mendidik calon para ekonom menjadi manusia berakhlak yang merupakan tujuan pendidikan. Untuk mendapatkan lulusan pendidikan ekonomi yang terbaik, maka dapat dilakukan dengan berpikir secara ilmiah dan mampu mengembangkan kreatifitas serta inovasi yang diciptakan, sehingga outputnya dapat diminati pada masyarakat luas dan pasar bursa tenaga kerja. Pola berpikir ilmiah yang dimaksudkan dapat berupa keemampuan berpikir kreatif, kritis, pemecahan masalah, serta kemampuan mengambil keputusan. Membenahi mental para lulusan dengan budaya literasi dan anti plagiasi yang sangat penting diinternalisasikan dalam diri setiap lulusan agar terbiasa berpikir secara sistematis, sensitive, ilmiah, dan memiliki banyak referensi dalam menyikapi masalah.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectMutu Lulusanin_ID
dc.subjectInovasi Pembelajaranin_ID
dc.subjectBudaya Berpikir Ilmiahin_ID
dc.titleStrategi Peningkatan Mutu Lulusan Pendidikan Ekonomi dalam Rangka Mengembangkan Inovasi Pembelajaran Berbasis Budaya Berpikir Ilmiah Pada Era MEAin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record