dc.identifier.citation | Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia pustaka Utama. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Duwi Novita, 2014. Tingkatan Kemampuan Kognitif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika menggunakan Tes Superitem, Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.2, No.1, Maret 2014 ISSN: 2337- 8166 Muldayanti N.D, 2013, Pembelajaran Biologi Model STAD Dan TGT Ditinjau Dari Keingintahuan Dan Minat Belajar Siswa Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, volume 1 hal 12- 17 Ramaikis Jawati , 2013, Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Ludo Geometri di PAUD Habibul Ummi II, Spektrum PLS, Vol. I, No.1, April 2013 hal 250 - 263 Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Obor Indonesia Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah Pembelajaran Model Student
Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan kemampuan kognitif
siswa dan untuk mengetahui bagaimana kemampuan kognitif akuntansi siswa.
penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. adapun
rumusan masalah penelitian ini adalah apakah dengan diterapkannya pembelajaran
model Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan kemampua
kognitif siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Pelaksanaannya dilakukan melalui dua siklus PTK yang dilaksanakan pada sekolah
SMK Negeri 1 Medan. Instrument penelitian yang digunakan adalah dengan tes dan
lembar observasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif. Kemampuan kognitif siswa dalamhal ini dapat diukur dari hasil belajar
akuntansi yang didapat melalui tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan
adnya peningkatan kemampuan kognitif akuntansi siswa. hal ini dapat dilihat bahwa
pada siklus pertama diperoleh rata-rata hasil belajar 67,70 dengan 40,54 % yang
tuntas dan sebesar 59,46 yang tidak tuntas. Pembelajaran dilanjutkan pada siklus
kedua, selanjutnya dilakukan tes hasil belajar dan diperoleh nilai rata-rata sebesar
81,43 dimana terdapat 89,19 orang yang tuntas dan sebanyak 10,91 % yang tidak
tuntas. | in_ID |