Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Budaya Literasi pada Anak Usia Sekolah Dasar
Abstract
Pemerintah telah mencanangkan Gerakan Literasi Sekolah. Salah satu program yang diagendakan
adalah siswa diwajibkan membaca buku nonpelajaran 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar,
dengan demikian diharapkan siswa senang membaca sehingga budaya literasi terwujud. Namun,
menanamkan budaya literasi kepada siswa, yang notabene anak-anak tidaklah gampang. Selain
sekolah juga diperlukan peran orang tua untuk membentuk budaya literasi anak. Jadi, sebenarnya
salah satu kunci gemar baca dan tulis juga tergantung peran aktif orang tua. Karena Orang tua
adalah pemegang tombak terpenting untuk memberikan stimulasi-stimulasi yang penting bagi
perkembangan literasi anak dan orang tua juga sebagai sosok yang paling dekat dengan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orangtua dalam perkembangan literasi pada
anak usia sekolah dasar. Dalam penelitian ini peran orangtua dilihat dari penyediaan fasilitas,
kualitas interaksi yang dilakukan dan kebiasaan orangtua/keluarga. Jadi, untuk mengembangkan
budaya literasi pada anak usia sekolah dasar sangatlah di perlukan pembelajaran yang tidak
monoton seperti penyediaan fasilitas yang bervariasi, menarik yang dapat digunakan untuk
bermain dan merangsang minat serta keterampilan literasi anak. Selain itu, kesadaran orangtua
dalam mengajarkan literasi sejak dini dan kepekaan orangtua dalam menangkap ketertarikan/
ketidaktertarikan anak dalam proses pembalajaran merupakan hal yang penting sebagai bekal
orangtua dalam mengajarkan literasi.