Analisis Teknik Penerjemahan Istilah Budaya Tiongkok dalam Buku Stempel Tiongkok: Kumpulan Karya Li Lanqing dalam Pameran Seni Ukir Stempel dan Kaligrafi serta Dampak terhadap Kualitas Terjemahan
View/ Open
Date
2017-04-04Author
Maharani, Ayu Kharisma
Nababan, M.R.
Santosa, Riyadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Istilah budaya Tiongkok merupakan salah satu masalah utama dalam penerjemahan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis terjemahan yang merupakan kategori istilah budaya Tiongkok,
satuan gramatikalnya, teknik penerjemahan, dan dampak penggunaan teknik penerjemahan
terhadap kualitas terjemahannya yang meliputi aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
Penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus terpancang dan berorientasi pada produk
terjemahan. Sumber data adalah dokumen yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan hasil
diskusi. Data penelitian berupa istilah budaya Tiongkok berupa kata atau frasa. Dokumen yang
digunakan berupa buku Stempel Tiongkok : Kumpulan Karya Li Lanqing dalam Pameran Seni
Ukir dan Kaligrafi yang berbahasa Mandarin dan disertai dengan hasil terjemahannya. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen, kuesioner, dan diskusi kelompok
terarah. Data dianalisis dengan model analisis etnografi. Dari analisis ditemukan 117 data; (1)
5 kategori istilah budaya Tiongkok : 22 sub-istilah budaya yaitu (a) ekologi : gunung, sungai,
danau, ekologi, fauna, flora (b) budaya material : bangunan, politik, religi, minuman, kesenian,
olahraga (c) budaya sosial : pekerjaan (d) organisasi, tradisi, aktivitas, prosedur, konsep :
organisasi politik, organisasi sosial, tradisi sosial, tradisi religi, konsep religi, konsep politik,
konsep sosial, konsep legal (e) isyarat dan habits : isyarat (2) satuan gramatikal : kata dan frasa
(3) 14 jenis teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan istilah budaya Tiongkok
yaitu adaptasi, peminjaman, amplifikasi linguistik, padanan lazim, generalisasi, partikularisasi,
reduksi, deskripsi, deletion, kompresi linguistik, variasi, kreasi diskursif, modulasi, transposisi.
Tingginya penilaian aspek keakuratan dan keterbacaan, dan kurang berterima.