Pembelajaran Bengkel Pertunjukan Drama: Membentuk Kreativitas Mengajar bagi Mahasiswa Calon Guru
Abstract
Membangun kreativitas calon guru untuk mensukseskan tujuan pembelajaran abad XXI
merupakan tantangan yang harus dijawab Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan (LPTK) terkait
upaya memproduksi guru yang handal. Guru yang kreatif ialah guru yang mampu menyesuaikan
kemampuan mengajarnya dengan tujuan pendidikan masa kini (empat kompetensi minimal
pembelajar abad XXI). Pembelajaran bengkel pertunjukan drama yang disusun berdasarkan
konsep bengkel sastra, sangat menekankan pembelajarnya pada proses menuju pertunjukan
yang utuh. Melalui proses tersebut pembelajar akan menimba pengalaman bagaimana menjadi
pemeran, sutradara, dan perangkat lain yang membangun suatu pertunjukan drama. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bengkel pertunjukan drama membentuk kreativitas
mengajar bagi calon guru. Pengembangan tersebut dipengaruhi oleh keterbiasaan mereka dalam
mengembangkan kreativitas untuk mewujudkan pertunjukkan drama yang utuh. Artinya ada
relevansi antara kreativitas mewujudkan pertunjukkan drama dengan kreativitas mengajar, sebab
di antara kedua konsep kreativitas tersebut mengandung satu unsur utama, yakni mewujudkan
pertunjukkan, baik di atas panggung maupun di depan kelas.