dc.contributor.author | Nurlina, Laily | |
dc.contributor.author | Andayani, A. | |
dc.contributor.author | Winarni, Retno | |
dc.contributor.author | Slamet, St.Y. | |
dc.date.accessioned | 2017-07-18T07:52:36Z | |
dc.date.available | 2017-07-18T07:52:36Z | |
dc.date.issued | 2017-04-04 | |
dc.identifier.citation | Alwi, Hasan. 2011. Butir–Butir Perencanaan Bahasa. Jakarta :Budaya Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikandan Kebudayaan. Harmer, Jeremy. 2012. The Practise of English Language Teaching. UK: Pearson. Koentjaraningrat. 1994. KebudayaanJawa : Seri Etnografi Indonesia. Jakarta :BalaiPustaka. Talalakina, Ekaterina V. 2006. Audiobook in Advanced ESL Classroom : Developing Critical Listening. International Conference “ICT for Language”. Tomlinson, Brian. 2005. Materials Development in Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press. White, Ian J.2002. Keren.Australia : Pearson Education Ltd. Zeng, Yajun. 2014. Investigating the Effect of Metacognitive Instruction on Chinese EFL Learner’s Listening Performance. Issued on International Journal of Innovation in English Language Teaching and Research.Volume 3.Number 2.pp 139 – 158 | in_ID |
dc.identifier.issn | 2549-5607 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8927 | |
dc.description.abstract | Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) saat ini tidak hanya dibutuhkan di
Indonesia tetapi juga dibutuhkan negara lain. Salah satu aspek penting pada pengajaran bahasa
Indonesia adalah menyimak dan menguasai pengetahuan budaya. Bahasa dan budaya seperti
koin yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Banyak mahasiswa asing belajar bahasa
Indonesia karena mereka akan belajar di Jawa Tengah. Sebagian mahasiswa asing mengalami
gegar budaya di awal kedatangan mereka,sehingga dibutuhkan bahan ajar menyimak untuk
menjembatani antara komunikasi dan budaya lokal.Metode yang digunakan dalam artikel ini
adalah mengembangkan bahan ajar menyimak berbasis budaya lokal Jawa Tengah. Budaya lokal
diwakili budaya Banyumas dengan bahasa ngapaknya, Solo dengan budaya keratonnya, dan
Semarang dengan budaya pesisirnya. Hasil proses eksplorasi kebutuhan bahan ajar menyimak
akan diperoleh melalui wawancara para pengajar BIPA dan analisis dokumen bahan ajar BIPA di
lembaga pendidikan BIPA Jawa Tengah. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | Pengajaran BIPA | in_ID |
dc.subject | bahan ajar menyimak | in_ID |
dc.subject | budaya lokal | in_ID |
dc.subject | pengembangan | in_ID |
dc.subject | gegar budaya | in_ID |
dc.title | Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Menyimak Bermuatan Budaya Lokal Jawa Tengah untuk Pembelajaran BIPA | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |