Ritus Tiba Meka Orang Manggarai dalam Kajian Etnopedagogi
Abstract
Penelitian ini bertujuan: 1) mengidentifikasi tata cara tiba meka orang Manggaraidan 2) mengungkap
nilai-nilai etnopedagogi yang terkandung di dalam ritus tiba meka. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Manggarai,
Flores. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan catatan
lapangan. Penentuan informan menggunakan teknik purposif. Adapun teknik analisis data yang
digunakan adalah menggunakan metode analisis kualitatif yang mencakup tiga kompenen utama
yaitu 1) Reduksi Data; 2) Model Data (Data Display), dan 3) penarikan/verifikasi kesimpulan
yang membentuk suatu proses siklus interaktif.Berdasarkan hasil penelitian , diperoleh data bahwa
terdapat enem tahap-tahap dalam ritus tiba meka orang Manggarai yang terdiri dari 1) Reis
tiba di’a (Penyambutan dengan baik); 2) Raés agu raos cama laing (Berbagi sukacita dan kebersamaan);
3) Pandeng Cepa (Kebersamaan jasmani dan Rohani ); 4) Inung Wae kolang (Minum
bersama sebagai tanda keakraban); 5) Tegi Reweng (Meminta peneguhan/motivasi); dan 6) Wali
Di’a (Mohon keselamatan untuk tamu). Dari tata cara penyambutan (tiba) tamu (meka) tersebut
ditemukan bahwa ternyata ritus tiba meka memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang mencakup nilai
filosofis, antropologis, sosiologis, dan psikologis yang menarik untuk dielaborasi lebih lanjut.