Resepsi Sastra: Literasi Berbasis Horison Harapan
Abstract
Pembaca dengan tingkat wawasan yang luas dapat menghasilkan suatu karya baru melalui
pembacaan terhadap karya lainnya, beberapa pembaca lain hanya menikmati karya sebagai pemuas
hasrat literasi. Dalam istilah resepsi sastra hal tersebut dikenal sebagai horizon harapan, pembaca
dapat sekaligus menjadi pencipta karya, dan hal tersebut didorong oleh wawasan tertentu yang
dimiliki oleh pembacanya. Horizon harapan jika dipandang dalam konteks literasi tidak hanya
melibatkan baca dan tulis saja, melainkan pengetahuan mengenai tulisan kesenian, bahasa seharihari
dan puitis, fakta dan fiksi dan sejarah tulisan tersebut. Pada implementasinya hal tersebut
dimanfaatkan oleh pembaca yang melihat potensi pada karya untuk diproduksi ulang dengan
bentuk yang berbeda, misalnya film adaptasi novel, film adaptasi puisi, lagu adaptasi puisi, Komik
webtoon adapatasi cerita rakyat, komikalisasi puisi ,dll. Metode analisis isi dipergunakan untuk
menelaah objek yang berfokus pada isi laten da isi komunikasi melalui penafsiran yang menaruh
perhatian pada isi pesan. Literasi berbasis horizon harapan dapat menjadi dasar pembentukan
karakter membaca dan menulis seseorang yang pada akhirnya karya tersebut dapat bernilai sesuai
dengan konteks yang diharapkan oleh pembaca pertamanya.