Pendidikan Cinta Lingkungan dan Pembangunan Karakter dalam Literasi Dongeng Jepang Berjudul "Hanasaka Jiisan"
Abstract
Penelitian ini membahas literasi sastra Jepang tentang mencintai lingkungan dan pendidikan
karakter yang terdapat dalam dongeng “Hanasaka Jiisan”. Data penelitian berupa dongeng dari
Jepang berjudul “Hanasaka Jiisan”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut: Menentukan dongeng yang
bermuatan pendidikan lingkungan dan karakter, membaca dongeng secara kritis dan memberi
tanda, membuat kategori tertentu sesuai data yang terseleksi. Dari hasil penelitian disimpulkan
bahwa dalam dongeng yang berjudul “Hanasaka Jiisan” terdapat literasi tentang 1) kearifan
lokal cinta lingkungan yang diwakili oleh tokoh kakek pemekar bunga dalam tindakannya
menghijaukan kembali pohon yang mati dan memekarkan bunga, 2) pendidikan karakter meliputi
a) Kasih sayangtulus kepada binatang yang tercermin pada tokoh kakek pemekar bunga kepada
Shiro (anjing), b) membalas budi atas kebaikan yang diterima tercermin pada tokoh Shiro (Anjing)
kepada Kakek pemekar bunga, c) balasan atas setiap tindak kebaikan dan kejahatan, balasan
kebaikan tercermin pada tokoh kakek pemekar bunga yang memperoleh uang, benda berharga
(emas), dan hadiah. Sedangkan balasan keserakahan tercermin pada tokoh kakek serakah yang
memperolehtumpukan sampah busuk, batu, dan mendapat hukuman.