Membangun Budaya Literasi Anak Prasekolah Etnis Madura melalui Pengembangan Keterampilan Berbicara dalam Bahasa Madura
Abstract
Bahasa Madura adalah bahasa daerah yang digunakan sebagai sarana komunikasi sehari-hari
masyarakat etnis Madura, namun saat ini dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan
bahwa bahasa Madura telah mengalami pergeseran. Kondisi ini cukup memprihatinkan karena
bahasa Madura sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai Bahasa
Sumber Serapan (BSS) bahasa Indonesia sehingga menjadi penting untuk dipelajari. Mengapa?
Penggunaan bahasa Madura yang dapat dijadikan sebagai Bahasa Sumber Serapan (BSS) bahasa
Indonesia ini dapat digunakan untuk membangun budaya literasi pada anak prasekolah. Istilah
literasi sendiri mengacu pada kemampuan atau keterampilan membaca dan menulis. Artinya,
seorang yang literat adalah orang yang telah menguasai keterampilan membaca dan menulis
dalam suatu bahasa. Pada umumnya penguasaan keterampilan membaca seseorang itu lebih
baik dari kemampuan menulisnya. Bahkan kemampuan atau keterampilan berbahasa lainnya
yang mendahului keterampilan tersebut dari sudut kemudahannya dan penguasaannya adalah
keterampilan menyimak dan berbicara. Melalui keterampilan berbicara dalam bahasa Madura ini,
anak-anak prasekolah dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.