Peranan Tenaga Kesehatan dalam Memperbaiki Indeks Massa Tubuh Menurut Umur (IMT/U) Remaja melalui Program School Health Report
Abstract
Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan
psikososial. Perubahan ini mempengaruhi kebutuhan gizi remaja. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan
akan menimbulkan masalah gizi, baik masalah gizi kurang maupun gizi lebih. Tujuan penelitian adalah mengkaji
peranan petugas kesehatan dalam memperbaiki status gizi remaja melalui program School Health Report. Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan (Operational research). Rancangan penelitian menggunakan Pre and Post Test
One Group Design, dengan besar sampel 160. Populasinya seluruh remaja SMP berumur 13-15 tahun yang
diambil berdasarkan jumlah remaja dengan status gizi tidak normal paling banyak di Kabupaten Banjar. Instrumen
menggunakan formulir identitas diri responden, microtoice, timbangan injak, health raport dan gant chart WHO
2005. Data dianalisis dengan uji chi square confidance interval (CI) 95% dan uji T berpasangan (Paired Samples
Test). Hasil menunjukkan ada hubungan antara tingkat pendidikan ayah dan ibu (p=0,0001) dengan status gizi
(IMT/U ) remaja berumur 13-15 tahun. tingkat pendidikan ayah rendah berisiko 13,518 kali lebih besar memiliki
remaja status gizi tidak normal, ada perbedaan IMT sebelum dan sesudah penerapan. Tenaga kesehatan mampu
memperbaiki IMT remaja dan tingkat pendidikan ayah merupakan faktor yang paling dominan berhubungan
dengan IMT remajanya. Saran: agar sekolah melanjutkan program ini dengan melibatkan peran tenaga kesehatan.