dc.contributor.author | Jafrianto, Andi | |
dc.contributor.author | Sekartaji, Ayu | |
dc.contributor.author | Natunazah, Isfi | |
dc.contributor.author | Anisa, Fajar | |
dc.date.accessioned | 2017-07-20T03:20:24Z | |
dc.date.available | 2017-07-20T03:20:24Z | |
dc.date.issued | 2017-05-22 | |
dc.identifier.citation | Hamdani, Hendi, Permana, Sulwan dan Susetyaningsih, Adi. 2014. “Analisa Daerah Rawan Banjir Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Pulau Bangka)”. Jurnal Kontruksi ISSN: 2302-7312 Vol. 12 No. 1 2014. Munir, Agus Qomarudin. 2014. “Sistem Informasi Geografi Pemetaan Bencana Alam Menggunakan Google Maps” Vol. IX No. 25. Nurjanah, dkk. 2013. Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta. Purnama, Asep. 2008. “Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis”. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Renwarin, Syanet dkk. 2014. “ Pemetaan Wilayah Rawan Banjir di Kota Manado dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis” Sholahuddin, Muhamad. 2015. “SIG Untuk Memetakan Daerah Banjir Dengan Metode Skoring dan Pembobotan (Studi Kasus Kabupaten Jepara). Suhardimna, 2012. “ Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) Pada Subdas Walanae Hilir”. Skripsi. Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar. Todingan, Melisa P. 2014. “Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Wilayah Sub Das Tondano dengan Sistem Informasi Geografis” Vol 4 No 2. Umi. 2007. “14 Kecamatan di Wonogiri Terkena Banjir dan Longsor”. http://news.detik.com (diakses pada 5 Mei 2017 pukul 11.44 WIB). Wicaksono, Bony Eko. 2014. Diterjang Banjir, Jembatan Pokoh Ambles. http://www.solopos.com (diakses pada 5 Mei 2017 pukul 14.21 WIB). | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-072-3 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9001 | |
dc.description.abstract | Kabupaten Wonogiri memiliki tingkat kerawanan terhadap banjir. Menurut
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) pada Tahun 2007 yang dirilis
oleh detik.com, wilayah terdampak banjir di Kabupaten Wonogiri meliputi
Kecamatan Tirtomoyo, Ngadirojo, Girimarto, Jatiroto, Kismantoro, Selogiri,
Wuryantoro, Manyaran, Pracimantoro, Eromoko, Giritontro dan Wonogiri.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kerawanan bencana banjir, serta mengetahui seberapa besar permukiman
yang terdampak akibat banjir di Kelurahan Wonoboyo. Penelitian ini
menggunakan metode skoring dan pembobotan terhadap parameter yang
memiliki pengaruh terhadap banjir, serta analisis spasial Sistem Informasi
Geografis (SIG) berupa kombinasi data hasil interpretasi penginderaan jauh
dengan data sekunder. Parameter yang digunakan berupa curah hujan,
ketinggian tanah, dan panjang sungai. Parameter-parameter tersebut
kemudian di-overlay sehingga menghasilkan peta tingkat kerawanan banjir
dan peta persil permukiman terdampak banjir. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir di Kelurahan Wonoboyo
masuk klasifikasi rawan dengan skor 3,3 dengan bangunan terdampak
sebesar 2867 bangunan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah
Kelurahan Wonoboyo memiliki tingkat kerawanan banjir dengan kategori
rawan. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | Kelurahan Wonoboyo | in_ID |
dc.subject | Banjir | in_ID |
dc.subject | Tingkat Kerawanan | in_ID |
dc.title | Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kelurahan Wonoboyo menggunakan Sistem Informasi Geografis | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |