Dinamika Temporal Tutupan Lahan dan Pengaruhnya terhadap Indeks Fungsi Lindung Daerah Aliran Sungai (DAS) Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2010-2016
Abstract
Daerah Aliran Sungai Jlantah Hulu yang secara administratif terletak di
Kabupaten Karanganyar merupakan bagian dari DAS Bengawan Solo yang
mempunyai fungsi penting sebagai daerah resapan air. Aktivitas dalam DAS
akan menyebabkan perubahan ekosistem dan dapat memberikan dampak
pada daerah hilir antara lain berupa perubahan fluktuasi debit air dan
kandungan sedimen serta material lainnya. Dinamika perubahan tutupan
lahan di DAS Jlantah Hulu perlu dipantau dan dikendalikan agar indeks
fungsi lindungnya dapat terjaga, yang pada akhirnya akan berpengaruh
terhadap kualitas DAS Jlantah Hulu sebagai suatu ekosistem yang
mempunyai fungsi utama sebagai daerah resapan air dan fungsi
perlindungan seluruh bagian DAS Jlantah Hulu. Oleh karea itu kajian
temporal perubahan tutupan lahan dan pengaruhnya terhadap indeks
fungsi lindung penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui : (1) dinamika temporal tutupan lahan DAS Jlantah Hulu tahun
2010 – 2016 dan (2) pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap indeks
fungsi lindung DAS Jlantah Hulu Tahun 2010-2016. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan observasi lapangan, wawancara, telaah
dokumentasi, serta interpretasi citra dan peta. Analisis yang digunakan
adalah diskriptif spasial dengan luaran berupa peta tematik perubahan
tutupan lahan dan pengaruh tutupan lahan terhadap indeks fungsi lindung.
Hasil penelitian adalah : (1). Pada periode tahun 2010 - 2016 terjadi
dinamika perubahan tutupan lahan di DAS Jlantah Hulu. Tutupan lahan
yang paling besar mengalami perubahan adalah tanaman sayur yang
berubah 21,03%, kemudian hutan yang berubah 7,37% dan tanaman
campuran 7,02%. (2). indeks fungsi lindung DAS Jlantah Hulu Tahun 2010
adalah 0,41 dan pada tahun 2016 adalah 0,42. Dengan nilai indeks fungsi
lindung (IFLDAS) kurang dari 1 tersebut mengindikasikan bahwa bahwa
kualitas lingkungan DAS Jlantah baik pada tahun 2010 maupun 2016 kurang
mampu untuk dapat menjaga fungsi keseimbangan tata air dan gangguan
persoalan banjir, erosi, sedimentasi, dan kekurangan air. Perubahan
(penambahan) tutupan lahan hutan ini berpengaruh terhadap indeks fungsi
lindung DAS Jlantah Hulu sebesar 0,0155. Semakin bertambahnya tutupan
lahan yang berupa hutan, semakin baik juga indeks fungsi lindung DAS
Jlantah Hulu. Hasil temuan penelitian ini selanjutnya dijadikan dasar
sebagai rekomendasi arahan tutupan lahan DAS Jlantah Hulu.