Evaluasi Rencana Pengembangan Aerotropolis terhadap Bahaya Tsunami di Pesisir Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta
View/ Open
Date
2017-05-22Author
Wardana, Randy Alihusni
Firmansyah, Reosa Andika
Laksana, Indra
Metadata
Show full item recordAbstract
Bandara Temon akan terbangun sebagai pusat aerotropolis juga
memiliki kawasan pinggir kota yang akan ikut berkembang. Bandara Temon
dibangun diatas lahan yang rawan akan bencana tsunami. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian pengembangan
Aerotropolis di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta,
terhadap dampak bencana Tsunami yang ada di kawasan Bandara New
Yogyakarta International Airport. Risiko bencana berkelanjutan dianalisis
dengan menggunakan metode skoring terhadap parameter risiko Tsunami
seperti kondisi penggunaan lahan, jaringan jalan, drainase, kepadatan
penduduk, luas area pantai, kemiringan lereng, kondisi geologi, dan potensi
bencan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan yang rencananya
akan dijadikan kawasan Aerotropolis memiliki potensi bencana Tsunami
dikarenakan letaknya yang berada di pesisir pantai selatan Yogyakarta dan
berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Kesiapan kawasan
Aerotropolis dalam menghadapi potensi bencana Tsunami dapat dilakukan
dengan meminimalisir potensi kerusakan yang disebabkan oleh tsunami.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu
kawasan terbangun yang tahan Tsunami, seperti membuat lantai evakuasi
pada bagian atas bangunan yang cukup luas, pembuataan rute jalur
evakuasi yang cepat, penataan ruang aerotropolis, dll. Dengan memasukan
pertimbangan bahaya dalam penyesuaian rencana pembangunan maka
tingkat kerentanan pada kawasan Aerotropolis terhadap Tsunami dapat di
minimalisir.