Dampak Penyedotan Air Telaga dalam Usahatani Kentang di Telaga Pengilon Dieng, Wonosobo
View/ Open
Date
2017-05-22Author
Lastiantoro, C. Yudi
Putra, Pamungkas B.
Cahyono, S. Andy
Metadata
Show full item recordAbstract
Telaga Pengilon merupakan salah satu telaga dari dua telaga yang
berdampingan; yaitu Telaga Warna danTelaga Pengilon. Kedua telaga
merupakan tempat wisata alam yang berada di Daerah Pegunungan Dieng
Jawa Tengah (ketinggian diatas 2.000 meter dpl). Namun saat ini, air telaga
Pengilon banyak disedot untuk pertanian tanaman kentang sehingga
mengancam keberlanjutan Telaga Paengilon. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui dampak penyedotan air Telaga Pengilon yang digunakan untuk
usaha tani kentang oleh penduduk di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar,
Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode
observasi dan wawancara mendalam dengan petani kentang. Lokasi
penelitian di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penyedotan air telaga berdampak positif dan negatif
terhadap Telaga Pengilon. Dampak positif antara lain peningkatan
pendapatan petani kentang terutama pada musim kemarau, dengan
keuntungan rerata sebesar Rp 17.602.100 per 0,45 ha per 4 bulan,
menurunkan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan pelaku
pertanian kentang. Dampak negatif penyedotan air telaga antara lain air
telaga Pengilon menyusut sehingga tidak ada pasokan air untuk Telaga
Warna sehingga wisatawan kecewa berkunjung ke Telaga Warna karena
air menyusut dan bau belerang lebih menyengat. Selain itu terdapat
potensi bahaya pencemaran oli dari penggunaan mesin pompa air.