dc.contributor.author | Asri, Latifah Widya | |
dc.contributor.author | Prakosa, Muhammad Farid | |
dc.contributor.author | Damastuti, Eva Yunita | |
dc.contributor.author | Agustino, Al Verdad Cadhika | |
dc.date.accessioned | 2017-07-20T07:15:37Z | |
dc.date.available | 2017-07-20T07:15:37Z | |
dc.date.issued | 2017-05-22 | |
dc.identifier.citation | Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Indeks Rawan Bencana Indonesia Tahun 2011. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hlm 1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Data Bencana Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hlm 84-85. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Indeks Rawan Bencana Indonesia Tahun 2013. Jakarta: badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hlm 1-13. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Membumikan Waspada Bencana Kepada Masyarakat. Tahun 2016.hlm 28. Hidayati Deny, Widayatun, Puji Hartana, Triyono, dan Titik Kusumawati. Paduan Mengukur Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat dan Komunitas Sekolah. Jakarta: LIPI Press, 2011. Indeks Risiko Bencana Indonesia(IRBI). Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2013. Jawa Barat: Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), hlm 88. Perka BNPB.Petunjuk Teknis Rehabilitasi dan Rekontruksi Paasca Bencana Sektor Permukiman 2013. Jakarta : Perka BNPB, hlm 11-143 Pramana, Sarwa.2013. Jateng Peringkat pertama Rawan bencana nasional (www.beritasatu.com). Ramdani, Jabbar. 2016. Dampak banjir Bima NTB, Kerugian ditaksir lebih dari Rp 1 Triliyun (https://m.detik.com). Republika, 2016. Sepanjang 2016 terjadi 5.578 gempa (http://www.Republika.co.id) | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-072-3 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9020 | |
dc.description.abstract | Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang
berlangsung secara perlahan. Indonesia merupakan negara yang rawan
akan bencana alam. Hal ini terbukti dari berbagai hasil penelitian tentang
risiko bencana. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat
pengetahuan parameter mobilisasi sumberdaya terhadap bencana banjir,
tanah longsor, dan gempa bumi di Kabupaten Wonogiri. Metode penelitian
yang digunakan adalah random sampling method dan pengumpulan data
kuisioner. Populasi penelitian adalah 5 Kelurahan di Kecamatan Wonogiri
dengan sebanyak 756 sampel. Hasil Penelitian yang dilakukan di Kecamatan
Wonogiri pada indikator Mobilisasi Sumberdaya (RMC) terlihat bahwa
tingkat partisipasi mobilisasi sumberdaya terkait bencana tanah longsor
lebih tinggi dengan nilai rata-rata 36,35 , disusul dengan bencana banjir
dengan nilai rata-rata 36,33 dan terendah pada bencana gempa bumi
dengan nilai rata-rata 36,30. Keseluruhan tingkat pengetahuan masyarakat
terhadap parameter mobilisasi sumberdaya pada ketiga bencana termasuk
dalam katagori “rendah”. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | mobilisasi sumberdaya | in_ID |
dc.subject | banjir | in_ID |
dc.subject | tanah longsor | in_ID |
dc.subject | gempa bumi | in_ID |
dc.title | Tingkat Pengetahuan Parameter Mobilisasi Sumberdaya terhadap Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Gempa Bumi di Kecamatan Wonogiri | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |