dc.contributor.author | Izza, Shoimatul | |
dc.contributor.author | Arozaq, Miftahul | |
dc.contributor.author | Setiyani, Septi | |
dc.contributor.author | Fajari, Nandiyah Widi | |
dc.contributor.author | Herwanto, Dodi | |
dc.contributor.author | Hanif S, Nasrudin | |
dc.date.accessioned | 2017-07-31T08:38:31Z | |
dc.date.available | 2017-07-31T08:38:31Z | |
dc.date.issued | 2017-05-24 | |
dc.identifier.citation | Syah, Achmad Fachruddin. 2010. “Penginderaan Jauh Dan Aplikasinya Diwilayah Pesisir Dan Lautan”. Jurnal KELAUTAN. Vol.03/No.1/April 2010 Rampai, Bunga. 2012. Mitigasi Dan Kesiapsiagaan Bencana Banjir Dan kebakaran. Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia (UI-Prees). Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. 2015. Fikih Kebencanaan. Yogyakarta. Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah kerjasama dengan lembaga penanggunalangan bencana PP Muhammadiyah. Mulyani, D. (2014). Partisipasi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir di Desa Sine Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Skripsi Pendidikan Geografi Fauzi, Rahmad. 2003. Analisis Beberapa Teknik Coding. USU Digital Library Kementrian Pekerja Umum. 2012. Pedoman Menejemen Penanggulangan Bencana Banjir Bandang. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Owam. 2015. Tindakan-tindakan Penting Sebelum, Saat dan Setelah Banjir. Yulius dan H.L Salim. 2013. Aplikasi GPS dalam Menentukan Posisi Pulai di Tengah Laut Berdasarkan Metode Toponomi (Studi Kasus Pulau Morotai dan Sekitarnya). Semnas Pendayagunaan Informasi Geeospasial Untuk OPtimalisasi Otonomi Daerah 2013. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2580-8796 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9128 | |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat peringatan dini bencana banjir di
Desa Sine. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode
random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat peringatan dini masyarakat
desa Sine termasuk dalam kategori rendah dengan jumlah presentase 23%, terdiri dari
persentase cara peringatan dini sebanyak 31.41%, persentase sumber informasi sebanayak
27.38%, persentase tanda bahaya banjir sebanyak 39,19%, presentase pembatalan peringatan
bencana sebanayak 20,17%, persentase tanda informasi situasi bencana 23,63%. Hal ini
dikarenakan kurangnya informasi dari pihak pemerintah setempat serta kurangnya koordinasi
antara masyarakat dengan pihak pemerintah daerah. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | tingkat peringatan dini | in_ID |
dc.subject | bencana | in_ID |
dc.subject | banjir | in_ID |
dc.title | Tingkat Early Wearning System Bencana Banjir di Desa Sine Kecamatan Sragen | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |