Penataan Pemukiman Kumuh Berbasis Lingkungan di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
Abstract
Kawasan Perkotaan adalah rencana pemanfaatan ruang bagian wilayah
kota secara terperinci yang disusun untuk penyiapan perwujudan ruang
dalam rangka pelaksanaan program-program pembangunan perkotaan.
Sesuai dengan arahan RTRW Kota Tasikmalaya untuk penataan Kecamatan
Bungursari, memiliki peranan sebagai wilayah pertumbuhan dalam fungsi
pusat pelayanan Kecamatan Bungursari. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengkaji penataan pemukiman kumuh berbasis lingkungan di
Kecamatan Bungursari KotaTasikmalaya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif survey dengan teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah: Survey Lapangan, Wawancara, Studi
Dokumentasi, Studi Literatur. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu:
Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan, Prinsip-prinsip Analisis,
Analisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran Masyarakat, dan
Proses Partisipasi Masyarakat. Isu strategis utama di Kecamatan Bungursari
yang perlu segera diselesaikan adalah berkembangnya kawasan
pemukiman kumuh, adanya kegiatan penambangan bahan galian C, dan
kepadatan penduduk yang tinggi. Penyelesaian permasalahan pemukiman
kumuh melalui konsep lingkungan permukiman yang berwawasan
lingkungan, penyelesaian permasalahan kegiatan penambangan bahan
galian C melalui upaya reklamasi lahan, dan penyelesaian permasalahan
kepadatan penduduk yang tinggi melalui upaya keseimbangan penduduk
dan daya dukung lingkungan setempat. Konsep penataan permukiman
kumuh digunakan Model Land Sharing, yaitu penataan ulang di atas lahan
dengan tingkat kepemilikan masyarakat cukup tinggi. Konsep
Pengembangan Kawasan Kecamatan Bungursari sebagai Pusat Lingkungan
adalah peningkatan potensi perdagangan kecil dan menengah melalui
UMKM dan jasa penunjang kegiatan perdagangan.