Produktivitas dan Kontribusi Tenaga Kerja Sektor Pertanian Kabupaten Boyolali
Abstract
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan yang terdapat di
Kabupaten Boyolali. Sektor pertanian memiliki beberapa sub sektor
antaralain pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Dalam
penelitian ini lebih memfokuskan ke sub sektor pertanian. Sektor pertanian
memberikan sumbangan terbesar nilai PDRB (Pendapatan Domestik
Regional Bruto) Kabupaten Boyolali. Nilai PDRB merupakan salah satu
indikator yang mencerminkan kondisi ekonomi suatu wilayah. Tinggi
rendahnya nilai PDRB tidak terlepas dari peranan tenaga kerja. Jumlah
tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Boyolali paling banyak
dibandingkan sektor lainnya. Pada saat ini tenaga kerja sektor pertanian
mengalami pergeseran ke sektor non pertanian. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka perlu melakukan penelitian terkait dengan
produktivitas dan kontribusi tenaga kerja sektor pertanian. Tujuan dari
penelitian ini adalah 1) Menganalisis produktivitas tenaga kerja sektor
pertanian, 2) Mengetahui lokasi wilayah yang memiliki nilai produktivitas
tenaga kerja sektor pertanian tinggi, 3) Menganalisis kontribusi tenaga
kerja sektor pertanian di Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan perhitungan menggunakan data
skunder dari instansi pemerintahan. Data yang digunakan meliputi (1) Data
tenaga kerja sektor pertanian; (2) Data PDRB Kabupaten Boyolali
perkecamatan tahun 2010. Hasil penelitian ini adalah (1) Produktivitas
tenaga kerja sektor pertanian mayoritas bernilai sangat rendah. Nilai
produktivitas tenaga kerja ini mencerminkan bahwa kondisi ekonomi
tenaga kerja petani sangat rendah; (2) Kecamatan yang mempunyai nilai
produktivitas tenaga kerja sektor pertanian tinggi adalah Kecamatan
Musuk dengan nilai 17353, karena kecamatan tersebut memiliki nilai PDRB
kecamatan yang tinggi. Nilai PDRB yang tinggi didukung oleh penyerapan
tenaga kerja sektor pertanian yang maksimal; (3) Kontribusi tenaga kerja
sektor pertanian di Kabupaten Boyolali belum merata, hal tersebut
disebabkan oleh masih rendahnya sumberdaya manusia di wilayah
tersebut. Nilai kontribusi tenaga kerja mayoritas dibawah rata – rata yakni
1, 37. Untuk meningkatkan produktivitas dan kontribusi tenaga kerja sektor
pertanian Kabupaten Boyolali, pemerintah daerah sebaiknya memberikan
kebijakan dalam peningkatan perbaikan pembangunan sumberdaya
manusia dan peningkatan taraf hidup tenaga kerja pertanian.