Analisis Potensi Sumberdaya Transportasi Tradisional (Studi Kasus Pemanfaatan Andong sebagai Wisata Kreatif di Kota Salatiga)
View/ Open
Date
2017-05-22Author
Wibowo, Setyo Ari
Ariseno, Ilyas Ayub
Saputro, Heri Widodo
Amin, Choirul
Umrotun, U.
Metadata
Show full item recordAbstract
Andong merupakan salah satu alat transportasi darat tradisional yang
bersaing dengan transportasi darat lainnya, baik berupa transportasi
modern maupun yang masih tradisional. Sebagai salah satu icon dalam hal
transportasi, maka andong dapat menjadi salah satu attraction force untuk
bidang pariwisata di Kota Salatiga. Namun, kenyataannya berbeda bahwa
moda transportasi ini bersaing dengan moda transportasi skala modern
yang secara realita lebih efektif dan efisien, sehingga memunculkan aspirasi
yang menjadi promosi pariwisata agar dapat meningkatkan jumlah minat
terhadap penggunaan andong sebagai wisata kreatif. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk: (1) menganalisis karakteristik moda transportasi andong
sebagai wisata kreatif tradisional di Kota Salatiga, (2) mengetahui potensi
andong sebagai wisata kreatif di Kota Salatiga. Metode yang digunakan
adalah metode deskriptif, melalui pendekatan survey. Teknik Sampling
yang digunakan adalah Accidental Sampling, dengan populasi penelitiannya
kusir andong yang ada di Kota Salatiga, jumlah sampelnya sebanyak 60
kusir andong, sementara metode analisis yang digunakan adalah analisis
deskriptif komparatif dengan membandingkan antar variabel. Hasil survey
menunjukkan bahwa setiap harinya kusir andong rata-rata hanya
mendapatkan 0-5 penumpang dengan pendapatan rata-rata Rp., 25.000
per hari dari penghasilan terendah, bahkan ada juga kusir andong yang
mengeluh bahwa kadang tidak dapat hasil sama sekali artinya 0 rupiah.
Sementara para kusir andong ini memiliki jumlah tanggungan yang tidak
sedikit ada dari mereka yang menanggung 3-4 orang dalam satu keluarga,
bahkan terdapat pula dari mereka yang menanggung 5-6 tanggungan. Hal
tersebut akan berdampak pada kesejahteraan para kusir andong yang ada
di Kota Salatiga sehingga dapat berimbas pada meningkatnya jumlah
pengangguran, bertambahnya kemiskinan, para kusir andongpun jauh dari
kata sejahtera. Potensi yang dapat dikembangkan para kusir andong yaitu
dengan meningkatkan pelayanan dan tampilan andong itu sendiri. Selain
itu andong dapat dilengkapi dengan fasilitas full music, lampu hias, maupun
tampilan lainnya yang menarik, yang lebih menarik lagi apabila penumpang
andong tidak hanya naik andong saja namun dapat juga mencoba
mengendalikan andongnya, sehingga menarik orang akan mencoba.
Hasilnya kalo hanya “numpak” itu biasa tetapi kalo “nyetir” sendiri itu baru
beda.