dc.contributor.author | Efriani, Ninda | |
dc.date.accessioned | 2017-08-21T04:18:49Z | |
dc.date.available | 2017-08-21T04:18:49Z | |
dc.date.issued | 2017-04-29 | |
dc.identifier.citation | Baumeister, R. F. & Bushman, B. J. (2008). Social psychology and human nature. Belmont: Thomson Learning, Inc. Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima (Terjemahan Istiwidayati dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga. Muttaqin, K. (2008). Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Sinetron Religius Dengan Pelaksanaan Shalat Lima Waktu, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2008, diunduh 21 desember 2016, (tidak diterbitan). Queen, K. A., Macrae, C. N., & Bodenhausen, G. V. (2006). Social cognition. Introductory article. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-068-6 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9282 | |
dc.description.abstract | Di dalam masyarakat terdapat aturan-aturan tertentu tentang pergaulan sesuai dengan agama
dan kebudayaan masing-masing. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
semakin bergeser pula arti dari pergaulan tersebut. Pergaulan adalah brecampur baurnya antara
lawan jenis secara bebas tanpa mengindahkan aturan yang ada. Salah satu faktor terbesarnya
adalah seringnya menonton sinetron pacaran yang berdampak pada pergaulan dengan lawan
jenis, karena televisi merupakan salah satu media modeling bagi remaja. Sesuatu yang biasa
terlihat secara terus menerus akan jadi biasa meskipun itu negatif, akan ada pergeseran pola pikir
kalau semuanya itu sesuatu yang sudah zamannya. Tidak bisa dipandang sebelah mata publik
figur secara profesional mendalami karakter-karakter sesuai dengan skenarionya, sehingga
remaja yang menonton seolah-olah merasakan dan terbawa suasana pada akhirnya mereka
ingin melakukan apa yang sering mereka lihat tanpa berpikir panjang. Artikel ini bertujuan
untuk mengetahui secara deskriptif mengenai bagaimana sinetron percintaan berdampak pada
pergaulan remaja dengan lawan jenis. Data-data diambil dengan menggunakan kuesioner yang
berisi hal-hal terkait intensitas menonton televisi, hal-hal yang berhubungan afektif responden
dan bentuk pergaulan dengan lawan jenis. Hasil yang didapatkan adalah ada beberapa faktor
yang mempengaruhi pergaulan dengan lawan jenis remaja yaitu, orang tua, televisi, teman
sebaya, adat, agama, dan lingkungan tempat tinggal. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | Menonton Sinetron percintaan | in_ID |
dc.subject | Televisi | in_ID |
dc.subject | Pergaulan Remaja | in_ID |
dc.subject | Lawan Jenis | in_ID |
dc.title | Sinetron Percintaan dan Pergaulan Remaja Dengan Lawan Jenis | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |