Korelasi Personal Fable Terhadap Kompetensi Sosial Remaja
Abstract
Masa remaja dikatakan sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan aspek fisik, kognitif, emosi, maupun sosial.
Adanya perubahan diberbagai aspek tersebut cenderung membuat remaja mengalami berbagai
kesulitan dalam penyesuaian diri, sehingga seringkali menampilkan perilaku yang menyimpang
dari norma sosial. Padahal, di sisi lain remaja diharuskan memiliki kemampuan yang sesuai dan
tepat dalam berinteraksi dengan orang lain, sehingga akan menghasilkan hubungan sosial yang
baik dan membantunya dalam menyesuaikan diri, kemampuan ini disebut dengan kompetensi
sosial. Namun pada kenyataanya, dalam diri remaja terdapat kecenderungan suatu pola pikir
egosentrisme yang disebut sebagai personal fable, sehingga dapat menghambat kompetensi
sosial. Tujuan dari studi literatur ini mengetahui bagaimana korelasi antara personal fable pada
remaja dengan kompetensi sosialnya. Dari hasil kajian penelitian ditemukan bahwa terdapat
korelasi signifikan antara personal fable dengan kompetensi sosial remaja. Artinya, rendahnya
personal fable cenderung diikuti dengan tingginya pencapaian kompetensi sosial.