dc.identifier.citation | Bahrainian, A. & Khazaee. (2014). Internet Addiction among Students : the Relation of Selfesteem and Depression. Bulletin of Environment, Pharmacology and Life Science, 3(3), 3-4 Hambali, A. & Jaenudin, U. (2013). Psikologi Kepribadian: Studi atas Teori dan Tokoh Psikologi Kepribadian. Bandung: CV Pustaka Setia. Hapsari, A. & Ariana, A. D. (2015).Hubungan Antara Kesepian dan Kecenderungan Inernet pada Remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 4(3),166 Kim, J., LaRose, R., & Peng, W. (2009).Loneliness as the Cause and the Effect of Problematic Internet Use: The Relationship between Internet Use and Psychological Well-Being. Cyberpsychology, 12(4),451 Matikainen, J. (2015). Motivation for Content Generation in Social Media. Journal of Audience & Reception Studies, 12(1),41 Maulana, H. & Gumelar, G. (2013). Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Jakarta: Akademia Permata. Morrison, C. M., & Gore, H. (2009). The Relationship between Excessive Internet Use and Depression : A Questionnaire-Based Study of 1.319 Young People and Adults. Psychopathology, 43,123-125 Novitasari, M. & Handoyo, P.(2014).Makna Penggunaan Jejaring Sosial Path Bagi Mahasiswa Unesa. Paradigma, 2(3),6 Soetjipto, Helly P.(2009).Pengujian Validitas Konstruk Kriteria KEcanduan Internet.Jurnal Psikologi, 32(2), 78-79 Statista.(2016).Number of internet users in Indonesia from 2014 to 2019 (in millions). Diakses pada 18 April 2016, dari http://www.statista.com/statistics/284437/ indonesia-internet-users TheJakartaPost.(2015, Maret 10). Internet users in Indonesia reach 73 million. Diakses pada 18 April, 2016, dari www.TheJakartaPost.com Wikipedia.(2016, Maret 20).Sejarah Internet.Diakses pada 18 Juni 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet. Wilcox, Keith, & Stephen, Andrew T. (2012). Are Close Friends thw Enemy? Online Social Networks, Self-Esteem, and Self Control. Journal of Consumer Research, 40,12-14. | in_ID |
dc.description.abstract | Keberadaan internet sebagai media komunikasi memberikan beragam kemudahan
dalam menyajikan informasi secara aktual. Bahkan sebagian orang merasa ada yang kurang
ketika tidak mengakses internet, dan menjadi tergantung pada internet. Ketergantungan pada
internet sering disebut juga dengan istilah kecanduran internet. Orang-orang menggunakan
internet dengan berbagai motif. Salah satu motif seseorang menggunakan internet adalah
untuk mengakses permainan, atau untuk mengunggah foto, video, dan fitur musik. Beberapa
ahli menyatakan bahwa ketiga kegiatan terakhir merupakan bagian dari aktualisasi diri.
Permasalahan yang diajukan adakah keterkaitan antara aktualisasi diri dengan kecanduran
internet. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui hubungan antara aktualisasi diri
dengan kecanduan internet pada mahasiswa. 2) untuk mengetahui tingkat kecanduan internet.
3) untuk mengetahui tingkat aktualisasi diri pada mahasiswa. 4) untuk mengetahui sumbangan
efektif aktualisasi diri terhadap kecanduan internet pada mahasiswa. Populasi penelitian ini
adalah semua mahasiwa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel dalam penelitian ini
mahasiswa Fakultas Farmasi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berjumlah 100 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi
sebesar rxy = -0,239 dengan p= 0,008 (p<0,01) yang berarti ada hubungan negatif yang sangat
signifikan antara aktualisasi diri dengan kecanduan internet pada mahasiswa. 2) kecanduan
internet mahasiswa tergolong sedang. 3) tingkat aktualisasi diri mahasiswa tergolong tinggi.
4) besar sumbangan efektif aktulisasi diri terhadap kecanduan internet sebesar 5,71%. Hal ini
berarti terdapat 94,29% faktor lain yang mempengaruhi kecanduan internet seperti ketersediaan
fasilitas internet, kurangnya pengawasan, motivasi individu, dan kurangnya kemampuan untuk
mengontrol perilaku. | in_ID |