Show simple item record

dc.contributor.authorPurbalisa, Wahyu
dc.contributor.authorMulyadi, M.
dc.contributor.authorPurnariyanto, Fitra
dc.date.accessioned2017-10-23T02:33:01Z
dc.date.available2017-10-23T02:33:01Z
dc.date.issued2017-05
dc.identifier.citationAlloway, B.J. 1995. Heavy Metal in Soils. Black Academic and Professional. Auge, R. 2001. Water relations, drought and vesicular arbuscular mycorrhizal symbiosis. Mycorrhiza 11: 3-42. Dewi, D.S. 2004. Remediasi unsur Cd dan Pb tanah pada lahan pertanian serta pengaruh residunya terhadap serapan tanaman bayam (Amaranthus sp.) [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dewi, T., A. Hidayah, dan W. Purbalisa. 2014. Kemampuan Azotobacter dan Fungi Mikoriza Arbuskula dalam menurunkan konsentrasi timbal dan kadmium pada tanah oleh tanaman haramay (Boehmeria nivea Gaud). Prosiding Seminar Nasional UGM. Yogyakarta. Hindersah, R., dan T. Simarmata. 2004. Kontribusi rizobakteri Azotobacter dalam meningkatkan kesehatan tanah melalui fiksasi N dan produksi fitohormon di rizosfir. Jurnal Natur Indonesia 6: 127-133. Kabata, A., and Pendias. 2011. Trace elements in soil and plants. Fourt Edition. CRC Press, Florida. Prasad, M.N.V. 2008. Trace elements as contaminants and nutrients : Consequences in ecosystems and human health. John Wiley Publication. Sa’ad Sutrisno, N., R. Artanti, dan T. Dewi. 2009. Fitoremediasi untuk rehabilitasi lahan pertanian tercemar kadmium (Cd) dan tembaga (Cu). Jurnal Tanah dan Iklim No. 30 Tahun 2009. Setyorini, D., Soeparto, dan Sulaeman. 2003. Kadar Logam Berat dalam Pupuk. Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Produk Pertanian. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Bogor. Sulaeman, Suparto dan Eviati.2005. Petunjuk Teknis : Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Suresh B. dan G.A. Ravishankar. 2004. Phytoremediation – A novel and promising approach for environmental clean up. Taylor and Francis Inc.in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9326
dc.description.abstractUpaya peningkatan produksi padi terkendala semakin sempitnya lahan pertanian karena alih fungsi lahan dan pencemaran kadmium yang memasuki lahan pertanian. Salah satu upaya untuk mengatasi tanah tercemar kadmium adalah dengan remediasi sehingga tanah aman untuk ditanami padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat Cd pada padi yang ditanam pada tanah yang telah diremediasi dan hasil produksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 8 ulangan. Perlakuan berupa media tanam padi terdiri dari tanah kontrol (T 0 ), tanah tercemar kadmium (T ), dan tanah tercemar kadmium yang telah diremediasi (T 2 1 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi yang ditanam pada tanah remediasi mempunyai kadar logam berat Cd yang hampir sama dengan kontrol masing-masing pada jaringan akar, jerami dan beras sebesar 4,59 mg/kg, 2,77 mg/kg dan 0,24 mg/kg dan memiliki hasil produksi padi tidak berbeda jauh dengan kontrol dengan keunggulan pada jumlah gabah hampa yang lebih sedikit.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectkadmiumin_ID
dc.subjectpadiin_ID
dc.subjecttanah remediasiin_ID
dc.titleKadar Kadmium dan Hasil Produksi Padi Pada Tanah Tercemar Kadmium yang Telah Diremediasiin_ID
dc.title.alternativeLevels of Cadmium and Rice Production in Contamenated Soil That Has Been Remediatedin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record