dc.identifier.citation | Agustin, Firdausia dan Widya Dwi Rukmi Putri. 2013. Pembuatan Jelly Drink Avverhoa blimbi L. (Kajian Proporsi Belimbing Wuluh: Air dan Konsentrasi Karagenan). Jurnal. Malang: Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FTP, Universitas Brawijaya. Asrullah, dkk. 2012. Denaturasi dan Daya Cerna Protein pada ProsesPengolahan Lawa Bale (Makanan Tradisional Sulawesi Selatan).Makassar: Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Hassanudin. Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2007. Bahan Kimia Berbahaya PadaMakanan. Jakarta. Djaafar, Titiek F., Nurdeana, Siti Rahayu, Erni Apriyati. 2011. “Pemanfaatan Biji Kerandang (Canavalia virosa)sebagai Bahan Pengganti Kedelai dalam Pembuatan Tahu”. Jurnal Agritech, 1:9. Felinia dan Alfred Murni. 2008. “Uji Coba Pembuatan Tahu dari Biji Kecipir”. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung. Hardiyanti, Qomariah. 2011. “Kajian Kualitas Tahu dari Kacang Tunggak dan Kedelai”. Skripsi. Surabaya: Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Indriyanti, Nurul Tri. 2008. “Pengaruh Perbedaan Jenis Kedelai dan Bahan Penggumpal Terhadap Kadar Protein, Sifat Organoleptik dan Daya Terima pada Pembuatan Tahu”. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Istiqomah, Ina. 2013. ”Uji Protein dan Organoleptik Kue Bolu dengan Penambahan Tepung Biji Munggur (Pithecolobium saman dan Ubi Ungu (Ipomoea batatas)”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Maharani, Amelia, Dessy Kurniawati, Nita Aryanti. 2012. “Pengaruh Agen Pengendap Alami terhadap Karakteristik Tahu”. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 1:528533. Oktaviana, A. Y. 2012. “Kualitas Minuman Instan Belimbung Wuluh (Averrhoabilimbi L.) Dengan Variasi Konsentrasi Maltodekstrin dan Kajian Suhu Pengering”.Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya. Purwadi. 2010. “Kualitas Fisik Keju Mozzarella dengan Bahan Pengasam Jus Jeruk Nipis”. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 2 (5):33-40. Ratnaningtyas, Astari. 2003. ”Tahu dari Kacang Kedelai Non Kedelai; Studi Kasus Kacang Komak”. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Ratnaningsih, Nani, Mutiara Nugraheni, dan Fitri Rahmawati.2009. PengaruhJenis Kacang Tolo, Proses, Pembuatan dan Jenis Inokulum TerhadapPerubahan ZatZat Gizi pada Fermentasi Kacang Tolo. Jurnal.Yogyakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Sholihin, Hayat, Anna Permanasari dan Geugeut Istifani Haq. 2010. EfektifitasPenggunaan Sari Buah Jeruk Nipis Terdapad Ketahanan Nasi.Bandung:FMIPA UPI. Sulistiyanto, Erfin Budi dkk. 2005. PMKT Pembuatan Susu dari Biji Munggur. Bandung: STT Telkom. Tamaroh, Siti. 2005. Pengaruh Penambahan Kacang Tunggak(Vigna unguiculata) dan Konsentrasi Bahan Penggumpal (CaSO4)PadaSifat-Sifat Tahu Sutera yang Dihasilkan. Jurnal. Yogyakarta: FakultasTeknologi HasilPertanian, Universitas Wangsa Manggala. Triswandari, Nurmala. 2006. “Pembuatan Minuman Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)– Jahe (Zingiber officinale) dan Pengujian Stabilitasnya selama Penyimpanan”. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Triyono, Agus. 2010. “Mempelajari Pengaruh Penambahan Beberapa Asam Pada Proses Isolasi Protein Terhadap Tepung Protein Isolat Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.)”. Semarang: Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang. Tjiptaningdyah, Restu. 2010. Studi Keamanan Pangan Pada Tahu Putih YangBeredar Di Pasar Sidoarjo 336 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II (Kajian Dari Kandungan Formalin).Jurnal.Surabaya: Fakultas Pertanian, Universitas Dr. Soetomo Surabaya. | in_ID |
dc.description.abstract | Tahu merupakan produk makanan tradisional kaya sumber protein nabati yang sangat potensial. Sebagai alternatif
dalam pembuatan tahu dengan nilai gizi yang tinggi menggunakan bahan baku biji munggur dan biji kacang
tunggak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan protein dan kualitas organoleptik pada
tahu dari bahan dasar biji- bijian dengan Pemanfaatan Sari Jeruk Nipis dan Belimbing Wuluh sebagai Koagulan
dan Pengawet Alami. Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia-Biologi UMS. Penelitian menggunakan metode
eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan pola faktorial yaitu, faktor 1 Bahan baku (B), dan faktor 2 Jenis
koagulan (J). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rerata kadar protein tertinggi pada perlakuan B2 J2 yaitu
tahu biji munggur dengan penambahan sari sari belimbing wuluh sebesar 21,5%. Adapun kadar protein terendah
terdapat pada perlakuan B1 J1, yaitu tahu biji kacang tunggak dengan penambahan sari jeruk nipis sebesar 15,03%.
Hasil kualitas organoleptik menunjukkan perbedaan hanya pada rasa, B1 J2 dan B2 J2 rasa agak asam, B1 J1 dan
B2 J1 rasa asam sehingga tidak disukai oleh panelis..Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan Ada
perbedaan kandungan protein dan kualitas organoleptik pada tahu dari bahan dasar biji- bijian dengan
Pemanfaatan Sari Jeruk Nipis dan Belimbing Wuluh sebagai Koagulan dan Pengawet Alami. | in_ID |