Pembuatan Film Bioplastik Dari Biji Nangka dan Kulit Kacang Tanah Dengan Penambahan Gliserol
Abstract
Kehidupan manusia tidak terlepas dari permasalahan sampah terutama sampah jenis plastik yang bersifat
nonbiodegradable atau plastik yang tidak terdegradasi oleh aktivitas mikroorganisme sehingga menyebabkan
terjadinya penumpukan sampah dan kerusakan lingkungan hidup. Oleh karena itu, untuk mempercepat tingkat
degradasi dalam pembuatan plastik mengganti dengan bahan alami yaitu pati biji nangka karena sifatnya yang
mudah terdegradasi, melimpah, dan kurang dimanfaatkan. Untuk meningkatkan sifat mekanik pada pati
ditambahkan kulit kacang tanah dan gliserol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas bioplastik dari
biji nangka dengan penambahan kulit kacang tanah dan gliserol dengan parameter sifat biodegrdabilitas. Penelitian
ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Adapun faktor 1 yaitu
perbandingan massa tepung biji nangka dan kulit kacang tanah (N), N
1
= 8,5:1,5g, N
2
= 9:1g, dan N
= 9,5:0,5g dan
faktor 2 yaitu volume gliserol yang digunakan (G), G
1
= 6ml, G
2
= 7ml, G
=8ml. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sifat biodegradabilitas tertinggi pada perlakuan N
2
G
2
3
yang mengalami degradasi terbesar sebanyak
78,826%.