UJI AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL (DPPH) OLEH HEKSAGAMAVUNON-1 (HGV-1) TESTING SCAVENGER ACTIVITY OF RADICAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL (DPPH) BY HEKSAGAMAVUNON-1 (HGV-1) 1 mempunyai ES50 mempunyai ES50 PENDAHULUAN
Abstract
Sumber radikal bebas dapat berasal dari lingkungan dan juga dari dalam tubuh manusia sendiri.
Adanya radikal bebas tersebut menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit degeneratif. Untuk
itu diperlukan senyawa yang dapat meredam radikal bebas tersebut. Senyawa penangkap radikal
bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah heksagamavunon-1 (HGV-1) atau 2,6 bis (3,5
dimetil-4-hidroksi benzilidin) sikloheksanon. Heksagamavunon-1 merupakan senyawa analog kurkumin
yang memiliki gugus sikloheksanon dan gugus hidroksi fenolik. Gugus hidroksi fenolik ini yang
terkait dengan penangkapan radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya tangkap
radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) terhadap heksagamavunon-1. Dalam penelitian ini dilakukan
pengujian penangkapan radikal bebas DPPH terhadap heksagamavunon-1, menggunakan spektrofotometri
pada panjang gelombang maksimum 514 nm. Kemudian dihitung persentase penangkapan
radikal (% ES) dan ditetapkan harga ES50 -nya dengan persamaan garis regresi liniernya. Digunakan
kurkumin dan BHT sebagai senyawa pembanding. Aktivitas penangkapan radikal diukur dengan
menghitung jumlah pengurangan intensitas warna ungu DPPH yang sebanding dengan penurunan
konsentrasi larutan uji. Penangkapan radikal tersebut dihasilkan oleh bereaksinya molekul radikal
DPPH dengan atom hidrogen yang dilepaskan oleh senyawa sehingga terbentuk senyawa difenil pikril
hidrazin yang berwarna kuning. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa heksagamavunon-1 mempunyaiES50sebesar 62,99 μM, sedangkan kurkumin memilikiES50 13,76 μM dan BHT UJI AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL
2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL (DPPH) OLEH HEKSAGAMAVUNON-1 (HGV-1)
TESTING SCAVENGER ACTIVITY OF RADICAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL
(DPPH) BY HEKSAGAMAVUNON-1 (HGV-1)
Noviana, Supardjan dan Arief Nurrochmad
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
mempunyai ES50
PENDAHULUAN 36,77 μM. Kurkumin memiliki aktivitas penangkapan radikal DPPH paling besar dibanding BHT dan heksagamavunon- 1. Free radicals source can come from environment as well as from within body of human being by
themself. Existence of the free radical cause incidence of assorted many degenerative diseases.
Because of that, its important to take a chemical compound which can scavenging the free radicals.
This research, use a hexagamavunon-1 (HGV-1) or 2.6 bis (3.5 dimetil-4-hydroksi benzilidin)
siklohexanon as a scavenger of free radicals. Hexagamavunon-1 is a curcumin analog, have siclohexanon
compound and hydroxyphenolic. Hydroxyphenolic have a determination of scavenging free
radicals. This research was evaluated to known activity scavenging of 2.2-diphenyl-1-picrylhydrazyl
(DPPH) radical by hexagamavunon-1. This research was done to testing free radical scavenger
activity against DPPH measured by spectrophotometric method at λ 514 nm. Then, counted prosentase of effective scavenging (% ES) and determine the ES50 value. curcumin and BHT uses for
compared with testing compound. Free radical scavenger activity can calculated from reduced of the
violet colour to yellow colour as same as reduced a concentration of the molecule. The reaction can
donate a hydrogen atom and then to be a diphenylpicrylhydrazin molecule. The results have shown
that radical scavenging effective (ES50) of hexagamavunon is 62.99, curcumin 13.76 and BHT 36.77. Curcumin has bigger free radical scavenger activity than BHT and HGV-1.