dc.identifier.citation | Arimoro F.O., 2010. Microhabitat preference, diversity and ecology of aquatic in a municipal stream in the niger delta. Journal of Applied Biosciences 27: 1687 – 1696. Budianto, B.H. 2007. Keragaman tungau air pada stadium pradewasa nyamuk Aedes sp. Penelitianman diri 0 (tidakdipublikasikan).Fakultas Biologi Universitas JenderalSoedirman, Purwokerto. Budianto, B.H., E.A. Setiyowati dan T.B. Ambarningrum, 2009. Seleksi tungau parasit lokal yang berpotensi sebagai agen pengendali larva Aedes aegypti. Laporan Penelitian I’MHERE(tidak dipublikasikan), Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Budianto, B.H., 2010. Distribusi geografi dan faktor kunci yang menentukan keberhasilan menginfeksi tungau parasit nyamuk Aedes aegypti di daerah endemis demam berdarah dengue di Provinsi Jawa.Proposal Penelitian Hibah Kompetensi (tidak dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Bohonak , AJ., B.P. Smith and M. Thronton. 2004. Distributional, morphological and genetic consequences of dispersal for temporary pond water mites. Journal of Freshwater Biology 49: 170-180. Esteva, L., G. Rivas dan H.M. Yang, 2007. Assesing the effect of parassition and predation by water mite in the mosquitos. Tema Tend. Mathematical Aplicada. Computacion computering, 8:53-72. Gerecke R. 2004. The water mites of Madagascar (acari, hydracnidia) a reised list completed by original material conserved at the Museum national d’Histoire naturelle, Paris. Zoosystema, 26:393-418. Hasyimi, M. dan W.B. Adisasmito. 1997. Dampak peran serta masyarakat dalam pencegahaan demam berdarah Dengue terhadap kepadatan vektor di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Cermin Dunia Kedokteran. 199 : 13-16. Mullen and R. Gary. 1975. Acari parasite of mosquitos I. A critical review of all known record of mosquitos parasitized by mite. Journal of medical Entomology, 10:27-36. Pesic, V.M. 2002.Contribution to the study of some water mites (acari, hydracnidia)from Hungary.Folia Historico Naturalia Musei Matraensis. 27: 49-51. Proctor, H. 2006. Key to Aquatic Mite Know From Albert.Agriculture Canada, Ottawa. Smith, B.P 1982. The potential of mites as biological control agent of mosquitoes, In biological control of pests by mites. Edited by Hoy, M.A., G.L..Cunningham & L., Knutson.Proceedings of a Conference held April 5-7, at the University of Californi, Barkeley. Smith, I. M., D. R. Cook, and B. P. Smith. 2001. Water mites (Hydrachnida) and other arachnids in ecology an clasification of North American freshwater invertebrates, 2nd ed. (J. H. Throp and A. P. Covich, eds)Academic Press, San Diego, California. Spurrier, M. F. 1998. Mite parasition of mosquitoes I Central Wyoming. Great Basin Nalturalist, 58: 184-181. Williams C.R., Proctor H.C., (2002) Parasition of mosquitoes (Diptera: Culculidae). By larval mites (Acari: Parasitenogona) in Adelaide, South Australia. Aust J Entomol. 41:161-163. | in_ID |
dc.description.abstract | Tungau parasit merupakan tungau yang memarasiti seluruh stadium nyamuk Aedes sp. Kemampuan
memarasiti tungau parasit dapat diketahui dari intensitas serangannya. Sampai saat ini, belum diperoleh informasi mengenai
besaran intensitas serangan tungau parasit pada stadium larva Aedes sp. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis
tungau yang memparasiti larva nyamuk Aedes sp. dan menentukan intensitas serangan tungau parasit terhadap larva
nyamuk Aedes sp. di daerah endemis DBD di Kabupaten Karanganyar. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara
survai dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Pengambilan sampel dilakukan di 4 kecamatan dari
Kabupaten Karanganyar yang memiliki endemisitas tertinggi, yaitu Kecamatan Karanganyar, Tasikmadu, Jaten, dan
Kebakkramat. Berdasarkan tingkat kesalahan 20% maka diambil sampel minimal sebanyak 25 ekor larva Aedes sp. dari
setiap kecamatan. Variabel yang diteliti adalah intensitas serangan tungau parasit dan variabel pendukungnya berupa
temperatur, ketinggian, dan pH. Data dianalisis dengan cara menghitung jumlah individu jenisfamilia tungau yang
ditemukan dibagi dengan jumlah individu larva yang terparasiti. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan tiga familia tungau
yaitu Familia Hydrachnidae, Pionidae, dan Hydrozetidae. Intensitas serangan tungau parasite di daerah endemis demam
berdarah dengue di Kabupaten Karanganyar termasuk sangat rendah. Intensitas serangan familia Pionidae dan Hydrozetidae
masing-masing sebesar 0,25 dan familia Hydrachnidae 0,50. | in_ID |