KEEFEKTIFAN DSLM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA TERHADAP MATERI HIDROLISIS GARAM
Abstract
Hidrolisis adalah reaksi yang melibatkan pemecahan ikatan dalam molekul yang
menggunakan air. Reaksi dapat terjadi antara ion dan molekul air dan sering mengubah
pH larutan. Karakteristik yang dimiliki materi hidrolisis garam adalah konsep konkrit dan
konsep terdefinisi.Pemahaman kimia membutuhkan kemampuan berpikir dengan
menggunakan tiga tingkat yang berbeda namun saling berkaitan yaitu representasi
makroskopik, mikroskopik, dan simbolik.Ada beberapa penelitian yang mengungkapkan
bahwa siswa mengalami miskonsepsi pada materi hidrolisis garam. Miskonsepsi yang
dialami siswa sebagai berikut: 1) siswa menganggap semua larutan garam bersifat netral
2) pada akhir reakai netralisasi, siswa menyatakan bahwa tidak ada ion H
dalam larutan yang dihasilkan.Penyebab terjadinya kesalahan pemahaman dalam belajar
kimia dapat ditinjau dari segi pengajar, penyebab terjadinya kesalahan pemahaman
kemungkinan terletak pada metode dan pendekatan belajar yang digunakan. Salah satu
model pembelajaran remedial yang berdasarkan pada tiga perspektif ontologi,
epistimologi, dan motivasi adalah Dual Situated Learning Model (DSLM). DSLM
merupakan suatu model yang dapat memberikan perubahan konsep dengan menciptakan
disonansi dengan persepsi awal siswa.
+
dan ion OH
-