Show simple item record

dc.contributor.authorSlamet, Agus
dc.date.accessioned2017-11-03T06:39:00Z
dc.date.available2017-11-03T06:39:00Z
dc.date.issued2017-05
dc.identifier.citationAnonim, 2016. Ragam Hias Sarung Tenun Buton. Baubau. BAPPEDA. Booelaras, Y. 1984. Kepribadian Indonesia Modern. Suatu penelitian antroplogi Budaya. Jakarta. Gramedia Boumann, Gerd. 1999. The Multicultural Riddle: Rethinking National, Ethnic, and Religious Identities. London. Routledge. Darmawan, M.Y. 2008. Menyibak Kabut di Keraton Buton. Baubau. Respect. Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta. Kanisius. Indas, Y. “Tenun Buton sebagai Tanda Pengenal” dalam Kompas, 22 Juli 2005. Miles dan Huberman. 2007. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta. Kanisius. M. Keesing, Roger. 1999. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kotemporer. Jakarta. Erlangga. Setyahadi, A. “Kerajinan Tradisional; Tenun Buton Tak Lekang” dalam Kompas, 23 Januari 2009.in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9380
dc.description.abstractSarung tenun Buton sangat beraneka ragam baik corak, motif maupun ragam hiasnya. Corak dan motif tenun Buton adalah salah satu hasil belajar dari alam yang berlangsung melalui sosialisasi ataupun enkulturasi. Belajar dari alam merupakan sumber inspirasi untuk mewujudkan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mendeskripsikan corak dan motif sarung tenun Buton khususnya motif flora sebagai hasil pembelajaran berbasis lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnometodologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dihimpun kemudian direduksi, diurutkan, diklasifikasikan, dideskripsikan dan diinterpretasikan sehingga diperoleh kesimpulan yang menyeluruh. Terdapat 27 motif tenun Buton yang terinspirasi dari flora baik meliputi organ daun, bunga, buah, biji, umbi maupun perawakan flora itu sendiri. Interpretasi flora menggambarkan keagungan objek dan dapat dijadikan sebagai pedoman memahami lingkungan. Sarung Buton adalah ungkapan jiwa yang berisi harapan dan doa, yang dipintal oleh ketekunan tangan dan imajinasi akan keindahan. Bagi masyarakat Buton, alam (flora)dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menentukan corak dan motif sarung tenun Buton dan merupakan proses pembelajaran berbasis lingkungan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2in_ID
dc.subjectmotif florain_ID
dc.subjecttenun Butonin_ID
dc.subjectpembelajaran berbasis lingkunganin_ID
dc.titleCORAK MOTIF FLORA SARUNG TENUN BUTON SEBAGAI PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN (Studi Etnobotani terhadap masyarakat Buton)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record