Pengaruh Intensitas Pembelajaran melalui Praktikum dengan Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif pada Materi Plantae dan Animalia Kelas X SMA
Abstract
Perbaikan mutu dalam dunia pendidikan merupakan suatu hal yang harus selalu diupayakan oleh pendidik. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran tertentu yang relevan dengan
jenis materi ajar. Hal tersebut dimaksud untuk memperbaiki proses pembelajaran, sehingga dapat berdampak
pada pemahaman dan peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang cocok diterapkan
dalam pendidikan biologi adalah model inkuiri terbimbing. Dengan inkuiri terbimbing siswa dituntut untuk
berinteraksi langsung dengan objek kajian yang dipelajarinya, sehingga bisa memberikan pengalaman dan
pemahaman yang lebih baik untuk siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan
untuk melihat pengaruh intensitas pembelajaran praktikum dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada
materi Plantae dan Animalia dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menampilkan data hasil penelitian melalui tabel dan diagram.
Penelitian dilakukan di kelas X.2 SMA Negeri 10 Pekanbaru pada 6 Februari s.d. 4 April 2014 dengan intensitas
pertemuan sebanyak 9x pembelajaran di kelas dan 7x praktikum di laboraturium sekolah yang terbagi dalam 2
siklus pembelajaran. Subjek penelitian sebanyak 36 siswa (19 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki). Proses
pendalaman materi pembelajaran dalam penelitian menitik beratkan pada kegiatan praktikum yang dilaksanakan
dengan menerapkan sintaks model pembelajaran inkuiri terbimbing. Data hasil belajar kognitif dihimpun dari
nilai penugasan (PR), kuis tertulis (QT), dan ujian blok (UB) disetiap akhir siklusnya. Selanjutnya, ketiga jenis
data yang terhimpun tersebut diakumulasikan untuk memperoleh daya serap berupa persentase pencapaian hasil
belajar kognitifnya. Diketahui daya serap hasil belajar kognitif siswa sebelum dilakukan PTK sebesar 72,68%,
setelah dilakukan PTK pada siklus ke-1 daya serap siswa mengalami peningkatan menjadi 75,57% dan pada
siklus ke-2 daya serap siswa menjadi 80,34%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peningkatan
intensitas kegiatan praktikum menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi plantae dan
animalia dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.