| dc.identifier.citation | Cisco (2007), Antenna Patterns and Their Meaning 1–17 Djaelani, E. (2010), Menentukan Panjang Jangkauan Perangkat Jammer dengan Pendekatan Equivalent Isotropically Radiated Power (EIRP). J. INKOM III, 22–30 Frenzel, L. (2010), Power Amplifiers Crank Up Mobile Device Performance [WWW Document]. URL http://mobiledevdesign.com/learning-resources/power-amplifiers-crank-mobile-device-performance (diakses pada 10.5.13) Gast, M. (2005), 802.11 Wireless Networks: The Definitive Guide. O’Reilly Hayri (2005), Mengenal Broadband Lebih Jauh. PC Media - Pinpoint Publ. 76–79 Heereman, F., Joseph, W., Tanghe, E. (2012), Path loss model and prediction of range, power and throughput for 802.11 n in large conference rooms. Int. J. Electron. Commun. 1–17 Irianto, A., Savitri, B., Soerowirdjo, B. (2008), Perancangan Antena Helix untuk Frekuensi 2, 4 GHz 380–387 Kadu, V., Gulhane, V. (2011), An Overview of Wi-Fi booster antenna. ijaest.iserp.org 47–51 OpenWrt (2013), TP-Link TL-MR3420, TL-MR3220, TL-WR841ND v7 & TL-WR842ND - OpenWrt Wiki [WWW Document]. URL http://wiki.openwrt.org/toh/tp-link/tl-mr3420 (diakses pada 10.5.13) Proxim (2013), Proxim Wireless - Calculations: Antenna Downtilt [WWW Document]. URL http://www.proxim.com/products/knowledge-center/calculations/calculations-antenna-downtilt (accessed 10.2.13) Purbo, O., Tanuhandaru, P., Noertam, P., Djajadikara, M. (2007), Jaringan Wireless Di Dunia Berkembang. Andi Yogyakarta 425 Ratih, H., Hani’ah, M., Ari, W. (2011), Perhitungan Link Budget Pada Komunikasi GSM di Daerah Urban Cluster Central Business Distric (CBD), Residences, dan Perkantoran. EEPIS Final Proj. 1–7 | in_ID |
| dc.description.abstract | Teknologi Wireless Fidelity atau WiFi merupakan teknologi yang mampu membangun jaringan komunikasi aktif yang baik pada berbagai macam situasi, misalnya wilayah terpencil/ rural yang belum terjangkau jaringan fixed cable atau fiber optic hingga kondisi para pengguna yang bersifat semi-nomadic dan mobile. Masalah yang dapat digambarkan yaitu ketika terdapat banyak redaman dan penghalang yang menyebabkan lingkup area jangkauan sinyal menjadi tidak terlalu luas sehingga sinyal yang dihasilkan perangkat radio pada base station tidak mampu menjangkau perangkat WiFi milik pengguna jaringan yang berada pada jarak yang relatif jauh dari titik pemancar. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) mendapatkan hasil kinerja media akses jaringan menggunakan wirless dongle, (ii) mendapatkan hasil kinerja perangkat wireless controller onboard router. Metode penelitian yang dilakukan adalah (i) melakukan teknik analisis data yang digunakan yaitu membandingkan data hasil perhitungan fungsi teoritis Link Budget dengan data hasil perolehan uji coba lapangan terhadap perangkat, (ii) Uji coba produk dilakukan sesuai dengan skema rancangan dalam gambar tersebut. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan pelacakan sinyal menggunakan perangkat penerima yang dapat dibawa (mobile) pada jarak tertentu. Hasil yang diperoleh (i) Rekayasa media akses jaringan menggunakan usb wireless dongle ini menghasilkan kualitas sambungan sinyal yang lebih baik dibandingkan perangkat wireless controller onboard yang terdapat pada router yang menyebabkan area jangkauan sinyal perangkat dapat menjadi lebih luas yaitu sebesar 6,79% hingga 20,63%, (ii) hasil kinerja perangkat wireless controller onboard router dengan nilai masing-masing berkisar antara (-)5,76% sampai 11,87% dan (-)5,27% sampai 15,32%. | in_ID |
