Show simple item record

dc.contributor.authorNotohutomo, Aaron Aristo
dc.contributor.authorDewi, Raden Roro Monica Synthia Permata
dc.contributor.authorLimanto, Shintia Dewi
dc.contributor.authorChristy, Hana Olivia
dc.date.accessioned2017-12-30T03:45:04Z
dc.date.available2017-12-30T03:45:04Z
dc.date.issued2017-12-13
dc.identifier.citationHaryanto, E. S., (2016), “Jenis Papan Kayu”, pp. 4-7 Hartono. (1991), “Ilmu Budaya Dasar”. Surabaya: Bina Ilmu PT. Harkus Putra Perkasa, (2016), “Besi Hollow”, Retrieved, from http://besibesihollow.blogspot.co.id/2016/05/ besi-hollow.html, 23 Mei 2016 Resin. Available: http://id.wikipedia.org/wiki/Resin Rosarica, B., (2003), “Pembuatan Resin Phenol-Formaldehyde :Pengaruh Penambahan Hexamine” Laporan Penelitian, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tim Penyusun. (1994), “Kamus Besar Indonesia”, Vol. 2in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9532
dc.description.abstractSeni merupakan sebuah karya yang memiliki nilai jual tinggi, sama halnya dengan art furniture. Banyak orang yang tertarik untuk mengoleksi atau menjadikannya bagian dalam interior. Art furniture dihadirkan dalam ruang interior untuk memberi keindahan dan nilai seni yang menambah estetika dari ruangan tersebut. Biasanya art furniture dikerjakan dalam waktu yang cukup lama sehingga tidak dapat diproduksi secara massal. Hal ini dikarenakan proses pengerjaan art furniture yang biasanya dibuat satuan sehingga memakan waktu yang lama dan biaya produksi yang cukup besar. Untuk itu dibutuhkan sebuah produk yang memiliki nilai seni namun juga dapat diproduksi dengan jumlah yang banyak. Resin table dapat menjawab kebutuhan tersebut dimana resin table ini memiliki nilai seni dan mudah untuk dibuat. Nilai seni yang terdapat dalam resin table ini terlihat dari pola warna yang dibuat dari resin yang telah dicampur dengan pewarna. Campuran warna-warna tersebut menjadikan pola warna meja yang beragam. Selain penggunaan material resin, meja ini juga menggunakan material multipleks dalam proses pembuatannya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penggunaan resin sehingga dapat menghemat waktu dan biaya, mengingat proses pengeringan resin yang cukup lama. Penggunaan material multipleks juga akan mempermudah proses produksi karena resin yang digunakan pada bagian yang menggunakan multipleks hanya berperan sebagai finishing yang menambah nilai estetis dari meja tersebut. Selain itu, tampilan meja resin memiliki berbagai warna sehingga dapat menekan biaya mengingat tingginya harga resin. Selain itu, material multipleks juga membuat meja ini memiliki variasi bentuk. Hal ini tentunya menambah nilai seni dari meja ini sebagai art furniture.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherBuku Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi dan Perancangan Industri (RAPI) XVI Tahun 2017in_ID
dc.subjectart furniturein_ID
dc.subjectpengendalian kualitasin_ID
dc.subjectRAPI 2017in_ID
dc.subjectresinin_ID
dc.subjectsemi-mass productin_ID
dc.titlePerancangan Semi-Mass Product Art Furniture dengan Kreatifitas Pengolahan Resinin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record