dc.contributor.author | Sayekti, Ika Candra | |
dc.contributor.author | Rini, Ika Fajar | |
dc.date.accessioned | 2018-02-02T02:39:55Z | |
dc.date.available | 2018-02-02T02:39:55Z | |
dc.date.issued | 2017-08 | |
dc.identifier.citation | Mullis, Ina V.S and Michael O. Martin (editor). 2013. TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of Education, Boston College and IEA. diakses dari https://timssandpirls.bc.edu /timss2015/downloads/T15_Frameworks_Full_Book.pdf. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pembelajaran. Rahmawati. 2016. Hasil Timss 2015 Diagnosa hasil untuk Perbaikan Mutu dan Peningkatan Capaian [pdf]. diakses dari http://puspendik.kemdikbud.go.id /seminar /upload/Rahmawati-Seminar%20Hasil%20TIMSS%202015.pdf. Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks Schmidt, et al, 2009. “Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): The Development and Validation of an Assessment Instrument for Preservice Teachers”. Journal of Research on Technology in Education. 42 (2): 123-149. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-102-7 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9574 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan calon guru sekolah dasar dalam merancang RPP yang
dilihat pada keterampilan calon guru dalam menyusun RPP mulai dari identitas, indikator, tujuan pembelajaran,
penentuan materi pembelajaran, pemilihan metode, bagaimana kegiatan pembelajaran, pemilihan media, hingga
rancangan penilaian hasil belajar serta kendala yang dialami calon guru dalam menyusun RPP. Penelitian ini
merupakan penelitian diskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMS, dengan sampel kelas D berjumlah 43 orang yang
diambil secara simple random sampling. Sumber data utama adalah RPP yang disusun oleh mahasiswa calon
guru sekolah dasar dan angket untuk mengetahui kendala yang dialami mahasiswa. Hasilnya menunjukkan
bahwa: seluruh RPP telah terdapat identitas. Rumuskan indikator dan tujuan pembelajaran ranah kognitif sudah
cukup baik. Indikator sudah mengarah pada kegiatan proses sains. Namun belum semua RPP merumuskan
indikator ranah psikomotor dan afektif. Pemilihan materi sudah disesuiakan dengan konteks kehidupan namun
beberapa belum lengkap sesuai indikator yang diharapkan. Media pembelajaran yang dipilih disesuaian dengan
karakteristik peserta didik dan dilengkapi lembar kerja siswa yang berbasis proses sains. Pada aspek pemilihan
pendekatan pembelajaran sudah berbasis student centered dan memilih model sesuai dengan karakateristik
materi IPA.Pada penilaian tes, sebagian kecil RPP tidak membuat pemetaan antara indikator dan kisi soal
sehingga proporsi soal kurang seimbang. Pada penilaian non tes, sebagian besar RPP sudah merencanakan
penilaian proses pada pembelajaran, penyusunan angket untuk menilai ranah afektif masih minim. Adapun
kendala yang dihadapi mahasiswa dalam menyusun RPP IPA antara lain: (1) sebanyak 25% mahasiswa
menyatakan mengalami kesulitan dalam menyusun indikator pembelajaran. (2) sebanyak 14 % mahasiswa
menyatakan mengalami kesulitan menyusun tujuan pembelajaran. (3) sebanyak 49% mahasiswa mengalami
kendala dalam merencanakan langkah pembelajaran.(4) sebanyak 35% mahasiswa mengalami kesulitan dalam
menyusun komponen penilaian. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke -2 | in_ID |
dc.title | Analisis Rencana Pembelajaran IPA Calon Guru Sekolah Dasar | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |